DNA komplemen
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP60Fita (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 26 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 9 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP60Fita (Kontrib • Log) 3906 hari 990 menit lalu. |
DNA komplemen, atau jauh lebih dikenal dengan singkatannya cDNA (dari complementary DNA), merupakan DNA berkas tunggal (single-stranded) sintetik/buatan yang disalin dari berkas RNA menggunakan teknik PCR dan memanfaatkan enzim reverse transcriptase. Penggunaan cDNA sangat luas, terutama dalam analisis ekspresi genetik dan transkriptomika. RNA berkas tunggal atau transkriptom bersifat tidak stabil karena mudah dicerna dan dilebur dalam sel. Pengubahan RNA berkas tunggal menjadi cDNA membuatnya lebih mudah dianalisis karena DNA lebih stabil (tidak mudah dilebur).
Diperlukan sintesis cDNA untai pertama untuk menstabilkan mRNA yang telah didapat. Hal ini dilakukan dengan mengunakan enzim reverse transcriptase dan primer oligo dT yang akan menempel pada daerah poli A tail yang merupakan ciri khas dari mRNA sehingga semua mRNA akan ditranskrip menjadi cDNA untai pertama sehingga selanjutnya dapat dilakukan PCR kembali untuk mencari cDNA yang diingikan.