Abdul Halim dari Majalengka

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
Revisi sejak 11 April 2014 10.13 oleh BP79Pandu (bicara | kontrib) (+wikifisasi, isi, dan ubah nama gambar)

Abdul Halim, lebih dikenal dengan nama K.H. Abdul Halim Majalengka (lahir 26 Juni 1887, di Desa Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat - meninggal 7 Mei 1962, di Majalengka pada umur 75 tahun) adalah salah seorang tokoh pergerakan nasional, tokoh organisasi Islam, dan ulama yang terkenal toleran dalam menghadapi perbedaan pendapat antarulama tradisional dan pembaharu.[1]

Berkas:K.H. Abdul Halim.jpg
K.H. Abdul Halim
Untuk mantan Perdana Menteri Indonesia dengan nama yang sama, lihat: Abdul Halim.

Masa kecil dan pendidikan

Sebagai anak yang dilahirkan di lingkungan keluarga pesantren, Abdul Halim telah memperoleh pendidikan agama sejak balita dari keluarganya maupun dari masyarakat sekitar.[1] Ayahnya meninggal ketika Abdul Halim masih kecil, sehingga ia banyak diasuh oleh ibu dan kakak-kakaknya.[1] Sejak kecil Abdul Halim tergolong anak yang gemar belajar.[1] Terbukti ia banyak membaca ilmu-ilmu keislaman maupun ilmu-ilmu kemasyarakatan.[1] Ketika berumur 10 tahun Abdul Halim belajar al-Qur'an dan Hadis kepada K.H. Anwar, yang sekaligus menjadi guru pertamanya di luar keluarganya sendiri.[1] K.H. Anwar merupakan seorang ulama terkenal dari Ranji Wetan, Majalengka.[1] Sebagai penggemar ilmu, Abdul Halim juga mempelajari disiplin ilmu lainnya, tidak pandang apakah yang menjadi gurunya sealiran (Islam) ataupun tidak, asalkan dapat bermanfaat bagi perjuangannya kelak.[1] Hal itu terlihat ketika Abdul Halim belajar bahasa Belanda dan huruf latin kepada Van Hoeven, seorang pendeta dan misionaris di Cideres, Majalengka.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i H.M. Bibit Suprapto (2009). Ensiklopedi Ulama Nusantara. Gelegar Media Indonesia. ISBN 979-98066-1114-5.  Halaman 20-25.