Bank Sumsel Babel

perusahaan asal Indonesia

Bank Sumsel Babel adalah salah satu bank di Indonesia dengan nama perusahaan PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, yang berkantor pusat di Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari, No. 07 Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu I, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.[1]

PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
Jasa keuangan/publik/Badan Usaha Milik Daerah
DidirikanPalembang, Indonesia, 6 November 1957
Kantor
pusat
Indonesia Palembang, Indonesia
Tokoh
kunci
Asfan Fikri Sanaf
Direktur Utama
Situs webwww.banksumselbabel.com

Sejarah

PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung didirikan pada tanggal 6 November 1957]] dengan nama PT Bank Pembangunan Sumatera Selatan yang didirikan berdasarkan:[2]

  • Keputusan Panglima Ketua Penguasa Perang Daerah Sriwijaya Tingkat I Sumatera Selatan Nomor 132/SPP/58 tanggal 10 April 1958 dengan berlaku surut, mulai tanggal 6 Nopember 1957.
  • Akta Notaris Tan Thong Khe Nomor 54 tanggal 29 September 1958 dengan izin Menteri Kehakiman No. J.A.5/44/16 tanggal 11 Mei 1959.
  • Izin Usaha Bank dari Menteri Keuangan Nomor 47692/UM II tanggal 18 April 1959.

Selanjutnya dengan diberlakukannya Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 1962 tentang "Bank Pembangunan Daerah", maka terhitung sejak tahun 1962, secara resmi seluruh kegiatan PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan menjadi milik Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dengan status badan hukum perusahaan Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11/DPRDGR Tingkat I Sumatera Selatan, dengan izin usaha yang dikeluarkan oleh Menteri Urusan Bank Central/Gubernur Bank Indonesia Nomor 2/Kep/MUBS/G/63 Tanggal 27 Februari 1963.[3]

Setelah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang "Perbankan" dan sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 6 tahun 2000 tanggal 19 Mei 2000, Bank Sumsel mengubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perusahaan Persero Terbatas dengan Akta Pendirian Nomor 20 tanggal 25 November 2000 dan persetujuan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor 3/2/KEP.DpG/2001 tanggal 24 September 2001.[4]

Perubahan badan hukum tersebut terhitung tanggal 1 Oktober 2001, dengan berbagai perubahan yang mendasar dan menyeluruh tersebut agar Bank Sumsel lebih profesional dan mampu bersaing pada era otonomi daerah.[5]

Sekilas Perubahan Nama Bank Sumsel Babel

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Nomor 2 tanggal 03 November 2009 dan Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-56914.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 20 November 2009, maka "Bank Sumsel" berubah nama menjadi Bank Sumsel Babel.[6]

Dewan komisaris dan direksi

Dewan komisaris :[7]

  • Komisaris Utama : H. Yusri Effendi, SH, MM
  • Komisaris Independen : Prof. DR. Badia Perizade, SE.MBA
  • Komisaris Independen : DR. H. Rozi A. Sabil, SPD, SE, MBA, Fin
  • Komisaris : Laonma Pasindak Lumban Tobing

Direksi :[8]

  • Direktur Utama : Asfan Fikri Sanaf
  • Direktur Pemasaran : Ismail Saleh
  • Direktur Kepatuhan : Mertolihan
  • Direktur Umum : Herman Zulkifli
  • Direktur Operasional : Rendra

Unit Usaha Syariah

Bank Sumsel Babel juga memiliki Unit Usaha Syariah, yang melayani produk perbankan syariah termasuk tabungan haji.[9][10]

Dewan Pengawas Unit Syariah Bank Sumsel Babel :[11]

  • Ketua : Drs. H. Abd. Muhaimin, Lc
  • Anggota :
  1. DR. H. Cholidi Zainudin, MA
  2. DR. H. Romli, SA, M.Ag

Kantor Cabang dan Cabang Pembantu[12]

Kantor Cabang

  • Cabang Baturaja
  • Cabang Manggar
  • Cabang Indralaya
  • Cabang Jakarta
  • Cabang Kayu Agung
  • Cabang Lahat
  • Cabang Lubuk Linggau
  • Cabang Muara Enim
  • Cabang Muntok
  • Cabang Pagar Alam
  • Cabang Kapten A. RIVAI
  • Cabang Palembang
  • Cabang Pangkal Pinang El John Plaza
  • Cabang Pangkalan Balai
  • Cabang Prabumulih
  • Cabang Sekayu
  • Cabang Sungailiat
  • Cabang Tanjung Pandan
  • Cabang Toboali
  • Cabang Syariah Lubuk Linggau
  • Cabang Syariah Palembang
  • Cabang Jatijajar
  • Cabang Pitara
  • Cabang Yogyakarta
  • Cabang Syariah Cilangkap

Kantor Cabang Pembantu

  • Cabang Pembantu Belitung
  • Cabang Pembantu Babat Toman, Pasar Babat Toman
  • Cabang Pembantu Batumarta
  • Cabang Pembantu Bayung Lencir, Pusat Pertokoan Bayung Lencir
  • Cabang Pembantu Belinyu
  • Cabang Pembantu Belitang
  • Cabang Pembantu Bingin Teluk
  • Cabang Pembantu Gelumbang
  • Cabang Pembantu Mangga Dua, Jakarta
  • Cabang Pembantu Jebus
  • Cabang Pembantu Kelapa
  • Cabang Pembantu Koba
  • Cabang Pembantu Pasar Atas, Ruko Terminal Pasar Atas
  • Cabang Pembantu Martapura
  • Cabang Pembantu Megang Sakti
  • Cabang Pembantu Muara Dua
  • Cabang Pembantu Kertapati
  • Cabang Pembantu Lemabang
  • Cabang Pembantu Sako Kenten
  • Cabang Pembantu PTC
  • Cabang Pembantu KM 12
  • Cabang Pembantu Plaju
  • Cabang Pembantu Payung
  • Cabang Pembantu Pendopo Jl. Pasar Baru Pendopo
  • Cabang Pembantu Pendopo Lintang Jl.Raya Pendopo
  • Cabang Pembantu Sungai Lilin
  • Cabang Pembantu Sungsang
  • Cabang Pembantu Tanjung Enim, Pasar Pagi Tanjung Enim
  • Cabang Pembantu Tanjung Raja
  • Cabang Pembantu Tebing Tinggi
  • Cabang Pembantu Tugumulyo Mura
  • Cabang Pembantu Tugu Mulyo (OKI)
  • Cabang Pembantu Tulung Selapan, Terminal

Perkembangan masa kini[13]

Bank Sumsel Babel ini merupakan salah satu Bank Daerah paling berkembang di Indonesia, terbukti dengan banyaknya penghargaan dan penilaian baik dari berbagai lembaga. Hasil audit tahun 2008 oleh Bank Indonesia juga menempatkan Bank Sumsel Babel sebagai sebagai bank dengan peringkat kesehatan BK II yang berarti bank yang sehat.

Beberapa produk dari Bank Sumsel Babel antara lain produk investasi Depati, Tabungan Pesirah (Penggerak Potensi Daerah), pengiriman uang dengan Western Union, Kartu Debit, transaksi ekspor impor, layanan-layanan ATM seperti tarik tunai, pembelian pulsa, pembayaran tagihan listrik, dan lain-lain.

Bank Sumsel Babel saat ini memiliki 18 Kantor Cabang, 31 Kantor Cabang Pembantu, dan 23 Kantor Kas yang tersebar di seluruh daerah provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, dan juga telah memiliki Unit Syariah.

Referensi

Pranara luar