Psikologi agama
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP52Nurdin (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 1 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP52Nurdin (Kontrib • Log) 3878 hari 1068 menit lalu. |
Psikologi Agama menggunakan dua kata yaitu "psikologi" dan "agama".[1][2][3] Kata Psikologi (ilmu jiwa) dipergunakan secara umum untuk ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.[1] Psikologi secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari gejala jiwa manusia yang normal, dewasa dan beradab.[2][3] Menurut Robert H. Thouless, mendefinisikan psikologi secara umum sebagai ilmu tentang tingkah laku dan pengalaman manusia.[3][2] Berikutnya kata agama juga menyangkut masalah yang berhubungan dengan kehidupan batinia manusia.[2][3] Agama sebagai bentuk keyakinan, memang sulit diukur secara tepat dan terperinci.[2][3] Hal ini pula yang menyulitkan para ahli untuk mendefinisikan yang tepat tentang agama.[2][3] J.H. Leube dalam bukunya A Psychological Study of Religion telah memasukkan lampiran yang berisi 48 definisi agama, tampaknya juga belum memuaskan.[2][3]
Harun Nasution merunut pengertian agama berdasarkan asal kata, yaitu al-Din, religi (relegere, religare dan agama.[2][3] Al-Din (Semit) berarti undang-undang atau hukum.[2][3] Kemudian dalam bahasa Arab kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan.[2][3] Sedangkan dari kata religi atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca.[2][3]
Referensi
- ^ a b Heny Narendrany Hidayati & Andri Yudiantoro. Psikologi Agama. cet-1. (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007) hal. 1-.
- ^ a b c d e f g h i j k Prof. Dr. H. Jalaluddin. Psikologi Agama. (Jakarta: PT. Rajagrafindo Prasada. 2007) hal. 10-.
- ^ a b c d e f g h i j k Drs. Bambang Syamsul Arifin M.Si. Psikologi Agama. (Bandung: Pustaka Setia, 2008) hal. 11-.