Boas
Boas dalam kitab Kejadian dari Kitab Suci Ibrani dan Alkitab, adalah salah satu anak dari Salmon dan isterinya, Rahab.[1] Ia dan istrinya, Rut, mempunyai seorang putra bernama Obed[2].[1] Boas adalah tokoh utama (protagonis) dalam kitab Rut.[1] Cerita Boas yang memperistri Rut, orang Moab itu, tercatat dalam kitab Rut.[1] Dari keturunan mereka lahirlah raja Daud dan dari Daud lahirlah Yesus.[3][1]
Karakter
Penulis kitab Rut mendeskripsikan Boas dalam dua cara, yaitu deskripsi langsung dan deskripsi tidak langsung.[1] Deskripsi langsung adalah sebuah pemaparan langsung tentang siapa Boas (Kitab Rut 2:1).[1] Boas digambarkan sebagai seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh.[1] Deskripsi tidak langsung adalah sebuah deskripsi yang memakai perkataan, komentar, atau tindakan yang berkaitan dengan Boas.[1] Dalam hal ini, kehadiran tokoh-tokoh lain turut memperkaya gambaran deskripsi tentang Boas.[1] Boas dikenal sebagai seorang yang kaya pada masa ia hidup.[1] Hal ini didasarkan pada besar ladang dan banyaknya pekerja yang ia miliki.[1] Rut merupakan salah satu pekerja ladang Boas.[1] Boas juga merupakan sosok yang murah hati.[1] karakter Boas yang murah hati ini terlihat ketika ia memperbolehkan Rut untuk bekerja di ladang miliknya.[1] Rut bekerja di ladang Boas sebagai pemungut jelai.[1] Ia bahkan meminta para pekerja ladang lain untuk tidak mengganggu Rut.[1] Ia bahkan meminta para pekerja ladanganya agar tidak memungut jelai yang terjatuh dan membiarkan Rut memungut jelai tersebut.[1] Boas juga digambarkan sebagai tokoh yang bertanggungjawab.[1] Ia bertanggungjawab atas perkataannya kepada Rut.[1] Ia berjanji bahwa ia akan menebus Rut dengan cara menikahi Rut.[1] Namun, ia akan menebus Rut apabila seseorang yang (menurut tradisi Israel) seharusnya menebus Rut menolak untuk mengambil haknya.[1] Ia memanggil orang tersebut dan bertanya kepada orang itu apakah ia akan menebus Rut.[1] Orang itu menolak dan Boas pun menggenapi perkataannya kepada Rut.[1] Boas juga dipandang sebagai sosok yang berkuasa.[1] Tidak banyak orang mampu memanggil tua-tua kota untuk berkumpul di pintu gerbang kota untuk memutuskan permasalahan yang dialami oleh seseorang.[1] Umumnya, hanya beberapa tua-tua kota yang datang untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam masyarakat.[1] Namun, Boas mampu memanggil seluruh tua-tua kota.[1] Tidak hanya itu, banyak orang yang datang ke pintu gerbang kota untuk menyaksikan Boas.[1] Boas juga digambarkan sebagai sosok yang berintegritas.[1] Ia memiliki integritas karena Boas tidak melakukan hal yang buruk.[1] Boas punya kesempatan untuk melakukan hal yang buruk terhadap Rut yaitu saat Rut datang kepada Boas di malam hari.[1] Namun, ia memanfaatkan kesempatan itu.[1]
Referensi
Lihat pula
Orang tua: Salmon dan Rahab |
Boas ? tahun |
Anak: Obed |