Lepidiota stigma
Lepidiota | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Lepidiotaa Fabricius, 1798
|
Spesies | |
https://bits.wikimedia.org/static-1.23wmf21/skins/common/images/button_link.png l.k. 160 jenis |
Lepidiota stigma adalah serangga hama polifagus (pemakan rupa-rupa) yang menyerang perakaran berbagai jenis tumbuhan. Fase hidup yang paling mengganggu pertanian adalah fase larva yang dikenal dengan nama umum hama uret atau gayas. Serangga tahap dewasa dikenal sebagai ampal.
Serangga ini memerlukan sekitar satu tahun utnuk menyelesaikan siklus hidupnya. Serangga dewasa kawin dan bertelur pada tumpukan sampah/sisa-sisa daun di sekitar bulan Oktober-November. Selanjutnya, larva (uret) akan hidup mengembara di tanah dan memakan perakaran segar. Uret menyukai akar tunggang dan pada pembibitan tanaman buah mengakibatkan tanaman mendadak rebah atau mengering karena akar utamanya terpotong. Larva dapat mencapai 4 cm panjangnya jika telah tumbuh maksimum. Daya jelajah larva sangat besar, bahkan dapat ditemukan uret pada kedalaman 10 m dari permukaan tanah. Larva sangat ringkih di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari sekitar 5 menit akan membuat uret menghitam, mengerut, lalu mati.
Larva akan menjadi pupa pada sekitar bulan Juli, hingga keluar menjadi serangga dewasa di bulan Oktober. Serangga dewasa praktis hidup hanya untuk kawin dan bertelur saja.
L. stigma merupakan hama utama pertanaman lahan kering, seperti jagung, tebu, dan sorgum. Perkebunan tanaman industri dan buah juga terganggu oleh kehadiran serangga yang selalu lapar ini. Kehadiran di lahan prtanian biasanya melalui pupuk kandang yang kurang sempurna pembuatannya. Jika telah menyerang lahan, uret L. stigma sulit untuk dikendalikan. Sanitasi lahan dan pembersihan rutin lahan dari uret dan ampal perlu dilakukan. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan, tetapi biasanya kurang efektif.