Dramaturgi
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP90Vincentius (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 10 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 2 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP90Vincentius (Kontrib • Log) 3861 hari 932 menit lalu. |
Dramaturgi adalah teori yang mengemukakan bahwa teater dan drama mempunyai makna yang sama dengan interaksi sosial dalam kehidupan manusia. [1] Dramaturgi dicetuskan oleh Erving Goffman pada tahun 1959 yang termuat dalam karyanya berjudul "Presentation of Self in Everyday Life". [2] Dramaturgi merupakan pendalaman dari konsep interaksi sosial, yang menandai ide-ide individu yang kemudian memicu perubahan sosial masyarakat menuju era kontemporer.[1] Teori dramaturgi muncul sebagai reaksi atas konflik sosial dan rasial dalam masyarakat.[3] Dramaturgi berada di antara interaksi sosial dan fenomenologi.[3]
Rujukan
- ^ a b Sri Suneki dan Haryono (Juli 2012). "Paradigma Teori Dramaturgi terhadap Kehidupan Sosial". CIVIS. FPIPS IKIP PGRI Semarang. no. 2, II: 1.
- ^ Tuti Baftiarti (Oktober 2011). "Mistifikasi 'Bissu' Dalam Upacara Ritual
Adat Etnis Bugis Makassar". Ilmu Komunikasi. UINSA. no. 1, II: 160. line feed character di
|title=
pada posisi 41 (bantuan) - ^ a b Sri Suneki dan Haryono (Juli 2012). "Paradigma Teori Dramaturgi terhadap Kehidupan Sosial". CIVIS. FPIPS IKIP PGRI Semarang. no. 2, II: 2.