Sutanto
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke 18
Jenderal Polisi (Purn) Drs. Sutanto (lahir 30 September 1950) adalah Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011. Sebelumnya ia adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008.
Sutanto | |
---|---|
Berkas:Sutanto2.jpg | |
Kepala Badan Intelijen Negara | |
Masa jabatan 22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011 | |
[[Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia]] 19 | |
Masa jabatan 8 Juli 2005 – 30 September 2008 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 30 September 1950 Comal, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia |
Partai politik | Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat |
Suami/istri | Henny S. |
Anak | Tanti Ari Dewi Wenny Natalia Dewi Bimo Agung Wibowo Widya Ari Dewi |
Almamater | Akpol 1973 |
Sunting kotak info • L • B |
Lulusan Akabri tahun 1973 ini sebelumnya adalah Kepala Badan Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional. Ia pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada tahun 1995–1998, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (2000), dan Kapolda Jawa Timur (17 Oktober 2000-Oktober 2002).
Keluarga
- Isteri: Henny S
- Anak: Tanti Ari Dewi, Wenny Natalia Dewi, Bimo Agung Wibowo dan Widya Ari Dewi
Pendidikan
- Akabri Kepolisian 1973 (Alumni Terbaik 1973)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) 1983
- Sespim Polri, Lembang, Bandung (1990)
- Sus Jur Pa Rengar Hankam, Bandung (1985)
- Lemhannas (2000)
Karier
- Pamapta Konwiko 74 Jakarta Selatan (1973-1975)
- Kapolsek Metro Kebayoran Lama (1978-1980)
- Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1980)
- Komandan Detasemen Provoost Polda Jawa Timur (1990-1991)
- Kapolres Sumenep, Jawa Timur (1991-1992)
- Kapolres Sidoarjo, Jawa Timur (1992-1994)
- Paban Asrena Polri (1994-1995)
- Ajudan Presiden Soeharto (1995-1998)
- Waka Polda Metro Jaya (1998-2000)
- Kepala Polda Sumatera Utara (2000)
- Kepala Polda Jawa Timur (17 Oktober 2000-Oktober 2002)
- Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (24 Oktober 2002-28 Februari 2005)
- Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (28 Februari 2005-Juli 2005)
- Kapolri (8 Juli 2005-30 September 2008)
- Komisaris Utama PT Pertamina (Januari 2009-21 Oktober 2009)
- Kepala Badan Intelijen Negara (21 Oktober 2009 - 19 Oktober 2011)
- Komisaris Independen MNC Group (2011-sekarang)
Kapolri
Beberapa peristiwa penting semasa menjabat sebagai Kapolri:
- pencanangan pemberantasan perjudian pada 100 hari pertama menjabat yang terhitung sukses dalam pelaksanaannya[1][2]
- dibunuhnya buronan terorisme asal Malaysia, Dr. Azahari
- pengungkapan identitas para pelaku Bom Bali 2005
- penyelesaian kasus penyuapan saat penanganan kasus pembobolan Bank BNI, dengan tersangka Brigjen Ismoko, Komisaris Besar Irman Santosa dan Komisaris Jendral Suyitno Landung
Referensi
- ^ Malacca Strait Pirates, National Geographic, Oktober 2007
- ^ "Going Legit", Tempo (edisi bahasa Inggris) No. 52/VI/29 Agustus - 4 September 2006 (salinan artikel ini tersedia di http://www.infid.be/general_broom.htm)
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di Tokoh Indonesia
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Syamsir Siregar |
Kepala Badan Intelijen Negara 22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011 |
Diteruskan oleh: Marciano Norman |
Didahului oleh: Da'i Bachtiar |
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 8 Juli 2005 – 30 September 2008 |
Diteruskan oleh: Bambang Hendarso Danuri |