Elihu (Kitab Ayub)
Elihu (Kitab Ayub) adalah nama dari salah saru karakter yang ada dalam Kitab Ayub.[1] Elihu merupakan sahabat Ayub yang paling muda.[2] Sosok Elihu memang tidak disebut di awal bagian Kitab Ayub.[3] Akan tetapi, sosok ini memainkan peranan penting dalam Kitab Ayub.[3] Elihu turut memberikan pidato terhadap penderitaan yang dialami Ayub.[4] Pidati Elihu berdiri sendiri dan berbeda dari ketiga teman Ayub lainnya yaitu Zofar, Bildad, dan Elifas.[4]
Biografi
Nama Elihu dalam Bahasa Ibrani diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti Allahku ialah Dia.[2] Ada beberapa nama Elihu di dalam Alkitab.[2] Dalam Kitab 1 Samuel 1:1, nama Elihu merujuk kepada nama anak dari Samuel.[2] Dalam Kitab 1 Tawarikh 12:20, nama Elihu merujuk kepada salah seorang kepala pasukan dari suku Manasye.[2] Dalam Kitab 1 Tawarikh 27:18, nama Elihu merujuk kepada saah seorang kepala suku Yehuda yang dikenal sebagai saudara dari Daud.[2] Dalam Kitab 1 Tawarikh 26:7, nama Elihu merujuk kepada seorang pahlawan yang gagah perkasa yang bertugas menjaga pintu gerbang bait suci di bawah pemerintahan Daud.[2] Akan tetapi, nama-nama ini tidak berarti sama dengan sosok Elihu yang ada di dalam Kitab Ayub.[2] Dalam Kitab Ayub32:2, Elihu dikenal sebagai anak dari Barakheel.[2] Elihu merupakan orang Bus dari suku Ram.[2] Keterangan tentang Elihu tidak dijelaskan lebih lanjut dalam kitab Ayub.[1] Hal ini didasarkan pada beberapa kemungkinan.[3] kemungkinan bahwa Elihu adalah bagian dari rombongan penghibur yang turut berduka atas musibah yang menimpa Ayub sehingga identitas dirinya tidak terlalu penting untuk dibahas.[3] Kemungkinan lain adalah identitas Elihu tidak dijelaskan untuk menambah unsur kejutan dalam narasi tentang penderitaan Ayub.[3]
Teologi Elihu
Dalam penderitaan Ayub, ketiga teman ayub memberikan pendapatannya lebih dahulu.[5] Elihu menyadari bahwa usianya yang muda tidak memungkinkan ia berbicara lebih dahulu.[5] Ia menahan diri untuk berbicara sampai Elifas, Bilda, dan Zofar selesai berbicara.[5] Elihu memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan menghukum orang-orang yang berdosa.[5] Elihu juga percaya bahwa Tuhan akan mengampuni setiap orang yang mengakui dosa-dosanya dan berbalik kepada Tuhan.[5]
Referensi
- ^ a b Dianne Bergant. 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta Kanisius. Hlm 422.
- ^ a b c d e f g h i j J.J. De Heer. 2008. Nama-nama Pribadi dalam Alkitab. Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm 37.
- ^ a b c d e W.S.Lasor. 2007. Pengantar Perjanjian Lama 2:Sastra dan Nubuat. Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm 123.
- ^ a b S. Wismoady Wahono. 2009. Di Sini Kutemukan: Petunjuk Mempelajari dan Mengajarkan Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 228.
- ^ a b c d e (English) 2010. Who's Who in the Jewish Bible. Philadelphia: Jewish Publication Society. Hlm 105.