Layanan referensi
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP12Mutia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga ), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 24 April. Halaman ini terakhir disunting oleh BP12Mutia (Kontrib • Log) 3831 hari 572 menit lalu. |
Layanan referensi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang disediakan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya [1]. CiriLayanan referensi menurut Soejono Trimo yakni pemberian bantuan secara langsung dan bersifat personal oleh perpustakaan kepada masyarakat yang dilayaninya yang sedang mencari atau membutuhkan keterangan-keterangan tertentu [2], Pelayanan Referensi adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan di perpustakaan yang khusus melayankan/menyajikan koleksi referensi kepada para pemakai/pengunjung perpustakaan [3]. Suatu kegiatan pelayanan untuk membantu para pemakai pengunjung perpustakaan menemukan informasi dengan cara : Menerima pertanyaan-pertanyaan dari para pemakai/pengunjung perpustakaan dan kemudian menjawab dengan menggunakan koleksi referensi;Memberi bimbingan untuk menemukan koleksi referensi dan mencari informasi yang dibutuhkan; Memberi bimbingan kepada para pemakai tentang penggunaan bahan pustaka koleksi referensi(Drs. P. Sumardji, 1992)[3]. Pelayanan Referensi adalah pelayanan yang berhubungan dengan pelayanan pemberian informasi dan pemberian bimbingan belajar. (Drs. Ibrahim Bafadal,1996)[3]. Menurut William A. Katz mengatakan bahwa fokus dari layanan referensi adalah pada pemberian jawaban tas pertanyaan referensi atau pencarian informasi[2].
Jenis Layanan
Menurut Bopp (1991), ada 3 jenis layanan referensi dasar (pokok) yang pada teorinya digolongkan secara terpisah, tetapi pada prakteknya terkadang dilakukan secara bersama-sama. Ketiga jenis layanan referensi tersebut adalah
- layanan informasi yang dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna sesuai kebutuhan informasi mereka mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai dengan informasi yang sangat kompleks, melayani kebutuhan informasi pengguna dengan cara melakukan kerjasama, silang layanan dan lain-lain.
- pembelajaran(instructional)
yaitu memberikan petunjuk dan pengajaran kepada pengguna untuk dapat menemukan letak informasi(locate information) yang dibutuhkan secara mandiri atau membantu pengguna untuk memilih dan menggunakan alat-alat bantu (reference tools) yang ada seperti menggunakan koleksi referensi, menggunakan katalog, menggunakan database online, internet, dll.
- Bimbingan(guidance)[4].
Berdasarkan UU No.43 Tahun 2007 pasal 14 tentang layanan perpustakaan menyebutkan:
- Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka.
- Setiap perpustakaan menerapkan tata cara layanan perpustakaan berdasarkan standar nasional perpustakaan.
- Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
- Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud padaayat (1)dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya perpustakaan untuk
memenuhi kebutuhan pemustaka.
- Layanan perpustakaan diselenggarakan sesuai dengan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka.
- Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerja sama antar perpustakaan.
- Layanan perpustakaan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat(6) dilaksanakan melalui jejaring telematika ().
Menurut Rahayuningsih (2007: 104) pelayanan referensi mempunyai tujuan, fungsi dan penunjang, pemaparan tersebut diuraikan sebagai berikut:
- Tujuan layanan referensi
- Memungkinkan pengguna menemukan informasi secara cepat dan tepat.
- Memungkinkan pengguna menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas.
- Memungkinkan pengguna menggunakan koleksi referensi denganlebih tepat guna.
- Fungsi layanan referensi
- Informasi
Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atau kebutuhanpengguna perpustakaan akan informasi.
- Bimbingan
Memberikan bimbingan untuk menemukan bahan pustaka yang tepat sesuai dengan minat pengguna.
- Pengarahan/instruksi
Memberikan pengarahan dan bantuan pada pengguna mengenai cara menggunakan perpustakaan maupun koleksi referensi.
- Penunjang
Untuk menunjang tujuan dan fungsi layanan referensi, diperlukan: a.Petugas perpustakaan yang cakap. b.Koleksi referensi yang memadai dan disajikan dalamrak terbuka serta mudah dicapai. c.Kerja sama antar perpustakaan. [5].
Ciri-Ciri Sumber Referensi
dalam buku referens, informasi yang berupa kata, topik atau subyek dirancang berdasarkan suatu susunan tertentu, sehingga buku tersebut tidak perlu dibaca mulai dari halaman pertama[1]. Topik-topik dalam buku referens dapat disusun menurut urutan: waktu (kronologis), abjad subyek, abjad wilayah (geographic) atau kombinasinya[1].
Jenis-Jenis Sumber Referensi
Dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan referensi sehari-hari sumber-sumber referens yang sering digunakan sebagai rujukan adalah
- Kamus
- Almanak dan buku tahunan
- Ensiklopedi
- Buku Pegangan bahasa Inggris: handbook)
- Direktori
- Buku Panduan
- Statisti
- Sumber Biografi
- Sumber Geografi
- Indeks
- Abstrak
- Bibliografi[1].
Rujukan
- ^ a b c d Inotji Hajatullah, Puadah Djamilah (2000). "Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 13, LAYANAN REFERENSI" (pdf). Bogor: Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. hlm. 4,9-17. Diakses tanggal 12 April 2013.
- ^ a b Soejono Trimo (1997). Reference Work & Bibliography dengan sistem modular. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 12-17. ISBN 979-526-136-6 Periksa nilai: checksum
|isbn=
(bantuan). - ^ a b c "Pelayanan Referensi" (pdf). Bogor. hlm. 1. Diakses tanggal 22 April 2013.
- ^ Dian Wulandari, Pustakawan Universitas Kristen Petra. "LAYANAN REFERENSI DI ERA INFORMASI:MENJALANKAN FUNGSI PENDIDIK PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI" (pdf). Bogor. hlm. 1. Diakses tanggal 22 April 2013.
- ^ "Bab II Kajian teoritis" (pdf). Bogor. hlm. 18-19. Diakses tanggal 22 April 2013.