Lanskap berkelanjutan
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP72Zesy (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 25 April 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP72Zesy (Kontrib • Log) 3904 hari 98 menit lalu. |
Lanskap berkelanjutan adalah berbagai praktik di bidang studi lanskap yang telah dikembangkan sebagai tanggapan terhadap isu-isu lingkungan. [1] [2] Praktek ini digunakan dalam setiap fase lanskap, termasuk desain, konstruksi, implementasi dan pengelolaan lanskap perumahan dan komersial. [1] Hal ini meliputi isu-isu sebagai berikut:
- Perubahan Iklim Global (Global Climate Change);
- Polusi Udara (Air Pollution);
- Polusi Air (Water Pollution);
- Konservasi Air (Water Conservation);
- Limpasan Air Hujan (Stormwater Run-off);
- Keracunan Pestisida (Pesticide Toxicity);
- Tanah Sehat (Healthy Soil);
- Sumberdaya Terbarukan (Renewable Resources);
- Penggunaan Energi (Energy Usage);
- Penggunaan Pupuk Berlebihan (Fertilizer Over-use);
- Daur Ulang (Recycling); dan
- Penciptaan Habitat Liar (Creating Wildlife Habitat)
Rujukan
- ^ a b Loehrlein, M. "Sustainable Landscaping-Overview". Diakses tanggal 25 April 2014.
- ^ Loehrlein, M. "Sustainable Landscaping". Western Illinois University. Diakses tanggal 25 April 2014.