Tindakan sosial
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP80Regenovia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 20 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 29 Maret 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP80Regenovia (Kontrib • Log) 3829 hari 426 menit lalu. |
Tindakan sosial adalah suatu tindakan yang memiliki makna yaitu ketika individu yang berinteraksi dengan individu lain dan hasilnya individu tersebut dapat mempengaruhi perilaku individu lainnya.[1] Karena pada realitanya menurut Weber pemikiran manusia atau individu masing-masing memiliki bentuk dan metode yang berbeda-beda, sehingga memunculkan tindakan-tindakan yang berbeda dan saling mempengaruhi.[2]
Tindakan Sosial dan Max Weber
Max Weber merupakan bagian dari sebuah generasi ilmuwan universal dalam bidang ekonomi dan sosiologi.[3]
Tipe-tipe Tindakan Sosial
Pemikiran Weber tentang tindakan sosial membantu memperbaiki pemahaman tentang watak dan kemampuan-kemampuan aktor sosial secara individual melalui sebuah tipologi tentang berbagai cara dimana individu yang bersangkutan bisa bertindak di dalam lingkungan eksternalnya.[4] Sehingga, Weber membedakan empat tipe tindakan sosial yang berbeda-beda dimana seorang aktor bisa terlihat, berikut empat tindakan sosial menurut Weber:[4]
- Tindakan rasional bersifat instrumental, adalah tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan-tujuan yang secara rasional diperhitungkan dan diupayakan sendiri oleh aktor yang bersangkutan.[4]
- Tindakan yang rasional berdasarkan nilai (value-rational action) yang dilakukan untuk alasan-alasan dan tujuan-tujuan yang ada kaitannya dengan nilai-nilai yang diyakini secara personal tanpa memperhitungkan prospek-prospek yang ada kaitannya dengan berhasil atau gagalnya tindakan tersebut.[4]
- tindakan afektif, yang ditentukan oleh kondisi-kondisi dan orientasi-orientasi emosional si aktor.[4]
- Tindakan tradisional yang ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang sudah mengakar secara turum menurun.dan tindakan tradisional yang ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang sudah mengakar secara turum menurun.[4]
Rujukan
- ^ Ted Bento dan Ian Craib (2009). Filsafat Ilmu Sosial Pendasaran Filosofis Bagi Pemikiran Sosial. Yogyakarta: Ledalero. hlm. 121.
- ^ Wardi Bacthiar (2010). Sosiologi Klasik Dari Comte hingga Parsons. Bandung: Remaja Rosdakarya. hlm. 257.
- ^ Max Weber (2009). Sosiologi. Yogyakarta: Putaka Pelajar. hlm. 26. Teks "isbn:9792458735" akan diabaikan (bantuan)
- ^ a b c d e f Bryan S. Turner (2012). Teori Sosial Dari Klasik Sampai Postmodern. Yogyakarta: Putaka Pelajar. hlm. 115.