Ikan hias adalah jenis ikan baik yang berhabitat di air tawar maupun di laut yang dipelihara bukan untuk konsumsi melainkan untuk memperindah taman/ruang tamu.[1] Panorama bawah laut seringkali dinilai mempesona sehingga banyak orang yang rela menghabiskan uang banyak untuk menyelam dan menikmatinya.[2] Kini, kemajuan teknologi memungkinkan orang menikmati panorama air laut di dalam ruangan.[2] Kehadiran ikan hias di dalam rumah masyarakat modern dapat menjadi salah satu alternatif hiburan di tengah rutinitas yang padat.[3] Ikan- ikan hias ini dipelihara untuk kesenangan, oleh karena itu bentuk, warna, ukuran, keserasian, dan kebiasaannya benar-benar harus diperhatikan.[3] Hampir 75% pasokan ikan hias air tawar di dunia berasal dari Indonesia, dan sekurang-kurangnya 363 jenis ikan hias air tawar dari Indonesia telah diekspor ke berbagai negara di dunia.[3]

Ikan hias air tawar

Ikan hias air tawar merupakan komoditas perikanan yang dapat dibudidayakan secara terus-menerus.[3]

Rujukan

  1. ^ Ir. Bambang Cahyono (2000). Budidaya ikan air tawar. Yogyakarta: Kanisius. ISBN 978-979-672-728-5. 
  2. ^ a b Heru Susanto. Ikan Hias Air Laut. Depok: Penebar Swadaya. ISBN 979-489-051-0. 
  3. ^ a b c d Ir. Yusuf Bachtiar (2004). Budidaya Ikan Hias Air Tawar untuk Ekspor. Depok: Agromedia Pustaka. ISBN 979-3357-77-0.