Kubra siswa

Revisi sejak 27 April 2014 10.30 oleh BP89Siti (bicara | kontrib) (menambhkan pembahasan)

Kubra siswa adalah kesenian tradisional yang ada di Indonesia. [1] Kesenian tradisional ini masih mirip dengan kuda lumping, ndolalak, dan sorengan.[1] Kubra siswa sering di temuai di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya.[1]

Sejarah

Kubra siswa mulai muncul pada tahun 1960-an. [1] Kesenian daerah ini muncul akibat ada unsur politis dan untuk kepentingan dahwah agama Islam.[1] Tahun 1960-an, paham komunis mulai mendominasi masyarakat.[1] Paham komunis tersebut juga turut mempengaruhi perkembangan kesenian atau pertunjukan yang ada di masyarakat.[1] Kesenian berhaluan komunis mulai mendominasi seiring dengan paham komunis yang juga semakin menyebar di masyarakat.[1] Keadaan kesenian komunis yang mendominasi di masyarakat inilah kemudian menimbulkan kekhawatiran pada ulama dan tokoh masyarakat yang tidak sealiran dengan komunis.[1]

Rasa khawatir tokoh masyarakat dan ulama tersebut menyebabkan munculnya kesenian tradisional kubra siswa.

Gambaran

Kubra siswa adalah kesenian tradisional yang memiliki nuansa Islam.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j Kusumaningrat, Sartono (April 2002). "MENGENAL KESENIAN KUBRA SISWA "SANTRI SISWA"". Majalah Tembi.  line feed character di |title= pada posisi 30 (bantuan)