Adiwarman Karim

ahli ekonomi Indonesia
Revisi sejak 29 April 2014 08.44 oleh 182.253.33.232 (bicara) (informasi terkait karir)

Dr. Adiwarman Azwar Karim, MBA, MAEP (lahir 29 Juni 1963) adalah akademisi dan praktisi ekonomi syariah. Saat ini, ia dipercaya menjadi anggota Dewan Syariah Nasional MUI dan dewan pengawas sejumlah lembaga perbankan syariah.[1] Di luar itu, ia giat menulis, memberikan pelatihan, dan menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Adiwarman Azwar Karim
Berkas:AdiwarmanAzwarKarim.jpg
Lahir29 Juni 1963 (umur 61)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Tahun aktif1992–sekarang
Dikenal atasKonsultan syariah, ekonom
Situs webadiwarmankarim.com
karimconsulting.com

Adiwarman mulai menggeluti kariernya di bidang perbankan syariah pada tahun 1992 sebagai staf litbang di Bank Muamalat, setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai pegawai di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada tahun 1998, ia memimpin Bank Muamalat cabang Bandung dan merangkak naik menjadi Wakil Direktur Utama Muamalat Institute sampai ia memutuskan mengundurkan diri pada tahun 2001. Pada tahun 1999, ia bersama kurang lebih empat puluh lima tokoh dan cendekiawan Muslim Indonesia mendirikan The International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia. Pada Agustus 2001, ia mendirikan perusahaan konsultan bisnis syariah Karim Consulting , yang telah membidangi lahirnya beberapa unit syariah di sejumlah bank di Indonesia.

Biografi

Adiwarman Karim lahir pada 29 Juni 1963 di Jakarta. Orangtuanya adalah perantau Minangkabau yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Ia lahir dan dibesarkan dalam empat bersaudara. Semuanya laki-laki dan sarjana hukum, kecuali ia sendiri yang memilih menjadi sarjana ekonomi. Sejak kecil ia sudah dikenalkan dengan pendidikan agama. Ayahnya pada mulanya adalah seorang jaksa, tapi mengundurkan diri dan lebih memilih menjadi pengacara.[2] Ayahnya merupakan pendiri firma hukum Karim Syah.

Meskipun dididik dalam lingkungan keluarga yang taat, Adi sempat menjadi remaja yang senang berhura-hura. Adi melewati jenjang sekolah menengahnya dengan baik. Adi mengenyam pendidikan strata satu di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Sosial Ekonomi pada tahun 1982 dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) satu tahun setelahnya.

Lulus dari IPB tahun 1986, Adi menerima tawaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan master bidang keuangan di Boston University, Amerika Serikat. Setelah menyelesaikan tesisnya tentang ekonomi syariah Iran, ia melanjutkan kuliahnya ke European University, Belgia dan meraih gelar MBA pada tahun 1988. Pada tahun 1989, ia menyelesaikan kuliahnya yang sempat terbengkalai di UI. Pada tahun 1992, ia tamat dari Boston University dengan gelar MAEP.[3]

Saat ini Adiwarman sudah dikaruniai tiga orang anak dari pernikahannya dengan Rustika Thamrin.

Karya

Beberapa tulisan Adiwarman yang telah diterbitkan antara lain; Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer yang merupakan kumpulan artikelnya di Majalah Panji Masyarakat, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, kumpulan tulisan pakar ekonomi yang ia terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan Ekonomi Mikro Islami dan Ekonomi Islam. Ketiga tulisan tersebut merupakan bahan kuliah wajib di berbagai perguruan tinggi tempatnya mengajar. Terakhir, ia menulis Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan.

Di luar karya yang disebutkan di atas, Adiwarman telah menulis lebih dari 50 artikel tentang ekonomi Islam dalam berbagai forum nasional dan internasional.[1]

Referensi

Catatan kaki
Daftar pustaka