Kereta api Sidomukti

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 30 April 2014 02.18 oleh Lavie Lengkey (bicara | kontrib) (Perubahan jadwal dan penambahan isi artikel.)

Kereta api Sidomukti adalah kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia dengan trayek Solo Balapan - Yogyakarta. Kereta api ini diluncurkan pada tanggal 15 Desember 2013.

Kereta api Sidomukti
Berkas:SIDO MUKTI.png
Ikhtisar
JenisBisnis
SistemKereta api Ekspress
StatusBeroperasi
LokasiDaop 6 Yogyakarta (Dipo Kereta SLO)
TerminusStasiun Solo Balapan
Stasiun Yogyakarta
Stasiun5
Layanan2
Operasi
Dibuka15 Desember 2013
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaop 6 Yogyakarta
DepoYogyakarta (YK)
RangkaianCC 201, CC 206
Data teknis
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi75 - 100 Km/jam
Jumlah rute7121 - 7124

Awal mula pengoperasian

Pada awalnya, kereta api Sidomukti ini diluncurkan dalam rangka membantu meningkatkan okupansi kereta api rute Solo-Yogyakarta dan sebaliknya. Sebenarnya, pada rute ini, telah tersedia rangkaian kereta api komuter seperti Prambanan Ekspres, Sriwedari, dan Madiun Jaya. Namun, tidak jarang ada penumpang yang kehabisan tiket kereta api tersebut karena okupansi yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, menjelang libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 yang lalu, PT KAI DAOP VI Yogyakarta meluncurkan KA Sidomukti.

Awalnya, kereta api tambahan yang menggunakan rangkaian Kereta api Senja Utama Solo ini hanya akan dijalankan selama masa liburan tersebut. Namun, atas berbagai pertimbangan, akhirnya pengoperasian KA Sidomukti dijadikan perjalanan kereta api reguler. Perjalanan kereta api ini juga pernah mengalami perpanjangan hingga Stasiun Kutoarjo, dengan satu kali perjalanan dari Solo Balapan dan satu kali perjalanan dari Kutoarjo. Namun, belakangan ini rutenya dikembalikan menjadi Solo Balapan-Yogyakarta dengan dua kali perjalanan dalam sehari. Sedangkan untuk rute Lempuyangan/Yogyakarta-Kutoarjo PP diluncurkan Kereta api Ajisaka.

Kereta api ini membawa 7 K2 (Gerbong kereta api bisnis), 1 KMP2 (Gerbong Makan) dan satu gerbong bagasi. Rangkain kereta api ini menggunakan rangkaian Kereta api Senja Utama Solo. Dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam, kereta api ini berhenti di 5 stasiun, yaitu Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Yogyakarta.

Jadwal Perjalanan

Berikut ini adalah jadwal yang berlaku saat ini untuk KA Sidomukti:

KA 7121 Sidomukti (Solo Balapan-Yogyakarta)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Solo Balapan - 09.00
Purwosari 09.04 09.07
Klaten 09.30 09.32
Lempuyangan 09.55 09.57
Yogyakarta 10.01 -
KA 7122 Sidomukti (Yogyakarta-Solo Balapan)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Yogyakarta - 10.30
Lempuyangan 10.34 10.36
Klaten 10.59 11.01
Purwosari 11.24 11.26
Solo Balapan 11.32 -
KA 7123 Sidomukti (Solo Balapan-Yogyakarta)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Solo Balapan - 12.05
Purwosari 12.09 12.11
Klaten 12.34 12.36
Lempuyangan 12.59 13.01
Yogyakarta 13.05 -
KA 7124 Sidomukti (Yogyakarta-Solo Balapan)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Yogyakarta - 13.35
Lempuyangan 13.39 13.41
Klaten 14.04 14.06
Purwosari 14.29 14.31
Solo Balapan 11.37 -

Untuk satu kali perjalanan (jauh/dekat), harga tiket KA Sidomukti dipatok pada angka Rp. 15.000,-. Sebelumnya satu tiketnya dikenakan biaya Rp. 30.000,- namun karena pengguna menilai tiket tersebut terlalu mahal, maka saat ini harga tiket diturunkan 50%, menjadi Rp. 15.000,-.

Asal Usul Nama

Nama Sidomukti sendiri berasal dari istilah Jawa, Sido artinya Jadi terlaksana, Mukti artinya mulia atau makmur. Jadi Sidomukti secara istilah berarti "Jadi Makmur". Di samping itu, Sidomukti diadaptasi dari nama batik khas Solo dengan filosofi bahwa KA ini nantinya menjadi kereta yang selalu langgeng dan tetap makmur. Nama tersebut sengaja mengangkat kearifan lokal budaya khas Solo terutama yang kental dengan nuansa batiknya.

Referensi

[1]