Cempaka hutan kasar

Revisi sejak 2 Mei 2014 06.44 oleh BP89Siti (bicara | kontrib) (menambah referensi)
Cempaka hutan kasar
Berkas:Cempaka hutan kas.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Magnoliales
Famili:
Magnoliaceae
Genus:
Elmerrillia
Spesies:
E. ovalis

Cempaka hutan kasar adalah salah satu tanaman identitas Indonesia. [1] Bunga ini merupakan flora endemik khas Sulawesi. Persebaran cempaka hutan kasar meliputi daerah Sulawesi dan Maluku. Nama ilmiah cempaka hutan kasar adalah Elmerrillia ovalis.[2] Tumbuhan ini termasuk dalam suku magnoliaceae dan keluarga Elmerrillia.[2] Nama tumbuhan ini memiliki beberapa sinonim yaitu Elmerrillia ovalis (Miq.) Dandy, Elmerrillia vrieseana (Miq.) Dandy, Magnolia ovalis (Miq.) Figlar, Talauma ovalis Miq., dan Talauma vrieseana Miq. [2]

Morfologi

Cempaka hutan kasar adalah tumbuhan yang berjenis tanaman berkayu. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 45 meter dengan diameter pangkal batang dapat mencapai 2 meter. Tumbuhan cempaka hutan kasar mempunyai batang yang lurus dan berwarna coklat muda serta pada bagian tertentu ada kulit pohon yang mengelupas. Batang tumbuhan ini berbentuk silinder.

Cepaka hutan kasar memiliki daun berjenis daun tunggal, disebut daun tunggal karena setiap tangkai daunnya hanya menyokong satu buah daun saja. Daun jenis cempaka ini berbentuk lonjong. Bagian permukaan bawah daun cepaka hutan kasar terdapat bulu-bulu halus yang merata.

Bunga cempaka hutan kasar terdiri dari tangkai bunga, mahkota bunga, dan alat perkembangbiakan. Warna mahkota bunga berwarna kuning atau putih dengan jumlah kelopak bunya sebagaian besar ganjil. Cempaka hutan kasar memiliki buah dengan bentuk lonjong dan terdapat empat biji pada setiap buah yang dimilikinya. Tumbuhan ini berkembangbiak secara generatif menggunakan biji.

Habitat

Pohon cempaka hutan kasar biasa hidup di tanah dengan ketinggian 1000 m dpl. Tumbuhan tersebut juga basa hidup di hutan tropis. Daerah tempat hidupnya merupakan dataran dengan cukup persediaan air.

Manfaat

Pohon cempaka hutan kasar sering dimanfaatkan kayunya sebagai bahan bangunan. Kayu dari tumbuhan ini dikenal awet dan bagus untuk ukiran. Oleh karena itu, orang Toraja juga sering memanfaatkan pohon ini untuk bahan baku ukiran Toraja.


Rujukan

  1. ^ Kusumaningrat, Sartono (April 2002). "Mengenal Kesenian Kubra siswa "Santri Siswa"". Majalah Tembi. Diakses tanggal 27 April 2014.  line feed character di |title= pada posisi 30 (bantuan)
  2. ^ a b c "Magnolia vrieseana (Miq.)". The Plant List. 2010. Diakses tanggal 2 Mei 2014.