Majalangu, Watukumpul, Pemalang
Majalangu adalah desa di kecamatan Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia.
Majalangu | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Pemalang | ||||
Kecamatan | Watukumpul | ||||
Kode pos | 52357 | ||||
Kode Kemendagri | 33.27.04.2010 | ||||
Luas | 1192.84 ha | ||||
Jumlah penduduk | 2028 KK (2003) | ||||
|
Desa Majalangu merupakan bagian dari Kecamatan Watukumpul, yang memiliki luas wilayah 1192,84 ha dengan jumlah penduduk 2028 keluarga ( data sensus tahun 2003 ) . Hampir seluruh penduduk di luar Kelurahan Majalangu melakukan kegiatan perdagangan, seperti jual beli hasil bumi dan kebutuhan rumah tangga. Mereka menggelar lapaknya di pasar Majalangu yang juga merupakan lokasi terminal Majalangu. Sebagai daerah pedesaan, Majalangu terbilang lebih maju di bandingkan dengan daerah lain di Kecamatan Watukumpul. Kehidupan warga masyarakat Majalangu di malam hari pun lebih hangat dan semarak dengan adanya para pedagang kuliner yang membuka warungnya hingga larut malam. Mereka membuka warungnya maksimal sampai pukul 2 pagi. Sehingga tidak perlu khawatir jika Anda singgah ke desa Majalangu, anda tidak akan kesulitan mencari makanan pada malam hari. Desa Majalangu mempunyai sebuah bukit, yang terletak di sebelah selatan desa, namanya bukit Banowati, bukit Banowati sering pula dijuluki "Gunung Hijau", karena apabila dilihat dari kejauhan akan nampak hijau. jika Anda menaiki bukit tersebut akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai puncak ( tergantung pula kecepatan dalam mendaki ) jika sudah di atas si Banowati, maka pantai Widuri dan sebagian kota Pemalang dan sekitarnya akan terlihat. Majalangu terletak di dataran rendah dengan iklim tropis panas pada siang hari dan dingin pada malam hari dengan curah hujan normal. Desa Majalangu terbilang lebih maju di bandingkan dengan daerah-daerah lain di Kecamatan Watukumpul, itu terlihat dengan adanya lembaga pendidikan swasta dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang berfungsi untuk membantu kekurangan sarana pendidikan yang di sediakan oleh pemerintah daerah. Mata pencaharian warga masyarakat Majalangu bervariasi mulai dari Petani, Pedagang, Pengerajin sapu glagah, PNS, dan sebagian ada yang menjadi perantau.
Desa Majalangu merupakan Sentra dari industri Kerajinan Sapu Glagah, yang telah menembus Pasar Internasional. Disamping untuk kebutuhan lokal kerajinan sapu glagah telah di ekspor ke Luar Negeri di antaranya ke Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Brunei Darussalam serta Taiwan. Sedangkan untuk kebutuhan lokal kerajinan sapu glagah telah di pasarkan ke kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Tangerang, Cirebon, Karawang dan Bekasi.