Soka jawa
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP89Siti (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 26 April 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 15 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP89Siti (Kontrib • Log) 3889 hari 724 menit lalu. |
Bunga Soka Jawa | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | Magnoliophyta
|
Kelas: | Magnoliopsida
|
Ordo: | Rubiales
|
Famili: | Rubiaceae
|
Genus: | Ixora
|
Spesies: | I. javanica
|
Bunga soka jawa adalah bunga yang ada Pulau Jawa.[1] Bunga ini banyak ditemukan dipemukiman warga.[1] Bunga ini adalah adalah salah satu anggota dari suku ''Rubiaceae''. [1] Nama ilmiah bunga soka jawa adalah Ixora Javanica. Tanaman soka jawa sering digunakan sebagai tanaman penghias tanaman dan sebagai tanaman pagar yang dapat dibentuk.[1] Tumbuhan ini memiliki bunga yang hampir selalu mekar sehingga cocok untuk menghiasi taman supaya lebih berwarna.[1] Soka jawa juga termauk tumbuhan yang selalu hijau.[2]
Habitat dan penanaman
Bunga soka jawa hidup di daerah dengan iklim tropis. [3] Tumbuhan ini membutuhkan pencahayaan yang cukup intensif dan pengairan yang cukup.[3] Air yang digunakan untuk mengairi juga bukan sembarang air. [3] Air untuk mengairi tanaman ini harus tanpa kadar kapur. [3] Tanaman khas Jawa ini juga memerlukan kelembaban dengan kadar suhu kamar.[3] Meskipun demikian, tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang mudah dirawat, meskipun minim perawatan tumbuhan ini masih bisa tetap bertahan hidup.[3]
Campuran tanah yang tepat untuk menanam soka jawa adalah daun lembaran, rumput, tanah humus, tanah gambut dan pasir dengan bagian yang sama.[3] Penanaman soka jawa paling disesuaikan dengan tingkat keasaman tanah serta seberapa besar bahan organik yang terkandung dalam tanah sebagai media tanam.[4] Apabila tanah yang digunakan merupakan tanah yang berpasir, maka tanaman akan tumbuh dengan baik jika ditambah dengan pupuk utama, kotoran, gambut, atau campuran dari bahan tersebut untuk digunakan sebagai bagian dari tanah yang tidak ada pada lahan berpasir.[4] Tumbuhan ini tumbuh dengan baik jika mendapat sinar matahari penuh. [4] Meskipun demikian, ada pula jenis Ixora yang hanya membutuhkan penyinaran matahari yang sebagian saja. [4] Tanaman soka jawa dapat tetap tumbuh pada lahan yang mengandung garam seperti di daerah pinggir pantai. Soka jawa juga sering diserang hama seperti kutu daun, tungau dan jamur.[4] Soka jawa yang ditanam pada kondisi yang sangat jauh dari ideal akan mengalami penguningan daun yang parah atau disebut klorosis.[4] Daun yang menguning ini sebaiknya disiangi supaya tidak menjalar kepada daun yang lain.[4] Apabila soka kelapa ditanam di dalam ruangan, suhu yang tepat supaya dapat tumbuh dengan baik adalah antara 18– 22 derajat celcius atau antara 64–72 derajat Fahrenheit.[5]
Batang
Soka jawa termasuk dalam tumbuhan berkayu sehingga batang tanaman ini juga memiliki struktur kayu. [3] Soka jawa memiliki batang berwarna coklat agak kehijauan dan tingginya bisa mencapai 120cm. Tanaman ini biasa hidup membentuk semak. [3] Batang soka jawa benbentuk bulant dan berkulit.[3] Struktur anatomi batang soka jawa terdiri dari epidermis, xilem, floem, kambium dan empulur.[3] Batang tumbuhan khas Jawa ini tumbuh lurus menuju atas serta memiliki tangkai. [3] Setiap tangkai mendukung banyak daun yang tersusun secara berhadap-hadapan dan selang-seling.[3]
Daun
Bagian daun soka jawa terdiri dari tangkai dan helaian daun. [3] Setiap tangkai daun hanya mendukung satu helaian saun saja sehingga disebut daun tunggal.[3] Daun soka jawa tersusun secara berpasangan dan saling berhadapan.[3] Panjang helaian daun antara 10 cm hingga 12 cm.[3] Bentuk helaian daun soka jawa adalah oval atau hampir oval dengan pangkal daun tidak bertoreh.[3] Tepi daun soka jawa tidak bergerigi tetapi rata dan permukaan daunnya mengkilap disetai warna daun yang hijau. [3] Semakin tua daun, maka warna hijaunya semakin tua.[3] Ujung daun tanaman ini berbentuk tumpul.[3] Apabila berbicara tentang daun, tentu akan teringat tentang tulang daun. [3] Sistem pertulangan daun soka jawa adalah menyirip.[3]
Bunga
Soka jawa masuk dalam kategori tumbuhan berbunga sehingga tumbuhan ini juga memiliki bunga seperti kelasnya. [3] Bagian bunga soka jawa terdiri dai kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, kepala sari dan tangkai bunga. [3] Bunga tumbuhan jenis soka ini terletak di bagian apikal tanaman yaitu bagian ujung tanaman. Warna mahkota bunga adlaah merah agak orange. [3] Ukuran calyx dapat mencapai hingga 3 mm. Bunga pada tanaman soka jawa ini berkumpul menjadi satu pada bagian pucuk-pucuk tanaman. [3] Mahkota bunga berjumlah empat dan tersusun memutar serta diameter mahkota bunga atau corolla dapat mencapai hingga 2,5. Bagian mahkota bunga pada tanaman ini terdapat suatu ruang kecil seperti tabung sempit.[3] Bunga soka jawa memiliki waktu mekar yang cukup lama yaitu mulai dari bulah Mei hingga September.[5] Bunga soka jawa banyak menarik kupu-kupu.[6]
Rujukan
- ^ a b c d e "Ixora". Hodnik. 1892. Diakses tanggal 4 Mei 2014.
- ^ "Javanese Ixora". Green Plant Swap. Diakses tanggal 4 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab "Ixora". Lugasad. 2009. Diakses tanggal 4 Mei 2014.
- ^ a b c d e f g "Ixora". Florida Plants. 1983. Diakses tanggal 4 Mei 2014.
- ^ a b "Ixora Javanica" (PDF). Bonsai BCI. 2009. Diakses tanggal 4 Mei 2014.
- ^ "Javanese Ixora". Deves Garden. Diakses tanggal 4 Mei 2014.