Tahu kuning

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 5 Mei 2014 07.45 oleh BP79Pandu (bicara | kontrib) (buat baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tahu Kuning atau dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning, yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit atau pewarna sintesis.[1][2] Tahu ini merupakan makanan khas Kota Kediri, karena sentra pembuatannya banyak dijumpai di Kediri.[3][4] Tahu kuning memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak pipih.[3][4] Tahu ini juga memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu putih, sehingga ketika dipotong tahu tidak mudah hancur.[4] Selain itu, tahu kuning memiliki tekstur kenyal, berpori halus, dan lembut.[4]

Dari segi rasanya, tahu kuning mimiliki rasa yang gurih tanpa rasa asam sama sekali.[2][3] Jika digoreng, bagian luarnya akan berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan kenyal.[3]

Sejarah

Pada tahun 1900, terdapat ribuan warga Tiongkok yang bermigrasi ke Indonesia.[2] Sebagian dari mereka kemudian memasuki wilayah Kediri.[2] Tiga orang dari beberapa imigran tadi merupakan pelopor pembuatan tahu kuning.[2] Mereka adalah Lauw Soe Hoek (lebih dikenal dengan Bah Kacung), Liem Ga Moy, dan Kaou Loung.[2] Hingga saat ini, keturunan dari mereka tetap melestarikan dan melanjutkan usaha dari para leluhur mereka, kecuali keturunan dari Kaou Loung.[2]

Referensi

  1. ^ Yuni Pradata. Aneka Masakan Tahu. Agro Media. ISBN 978-97937-0240-7.  Halaman 4-5.
  2. ^ a b c d e f g www.kedirikota.go.id: Sejarah Tahu Kuning. Diakses 5 Mei 2014
  3. ^ a b c d www.food.detik.com: Tahu Takwa Asli Kediri. Diakses 5 Mei 2014
  4. ^ a b c d www.nyata.co.id: Mengenal Jenis Tahu. Diakses 5 Mei 2014