Catur (wayang kulit)
Catur (dalam pewayangan) merupakan semua wujud wacana atau bahasa yang diucapkan oleh dalang dalam pentas pewayangan.[1] Kata catur sendiri memuat makna perbincangan dan pembicaraan. [2] Maka perbincangan para tokoh wayang dibawakan oleh dalang disebut catur.[3] Catur memuat nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sebuah lakon wayang dan menjadi unsur yang penting dalam seni pedalangan. [4] [5]
Rujukan
- ^ Bambang Murtiyoso, dkk (2007). Teori Pedalangan. Surakarta: ISI Surakarta. ISBN 979-8217-60-8.
- ^ "Kamus Besar Bahasa Indonesia". Diakses tanggal 5 Mei 2014.
- ^ Soetarno, dkk (2007). Estetika Pedalangan. Surakarta: ISI Surakarta. ISBN 979-8217-59-4.
- ^ I Ketut Muada (2013). Pakeliran Wayang Inovatif Lakon Dalem Sidakarya (Tesis). Denpasar: ISI Denpasar. p. 16.
- ^ Amirul Sholihah (2008). Makna Filosofis Punakawan dalam Wayang Jawa (Tesis). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. p. 25.