Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP70Wildan (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 10 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh WildanKarim (Kontrib • Log) 3809 hari 316 menit lalu. |
Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta atau PASTY adalah pasar satwa dan tanaman hias terbesar di Yogyakarta.[1] PASTY terletak di Jalan Bantul Km 1, Dongkelan, Mantrirejon, Yogyakarta.[2] Pasar PASTY terbagi menjadi 2 zona yaitu zona satwa dan zona ikan hias yang terletak di sebelah timur jalan raya dan zona tanaman hias yang terletak di sebelah barat jalan raya.[3]
Latar Belakang
Masyarakat Jawa tak lepas dari tradisi dan kepercayaan.[4] Merunut akar budaya Jawa, seorang pria tergolong berhasil apabila telah memiliki 5 hal utama, yaitu Wisma (rumah), istri (wanita), turangga (kuda), curiga (keris), dan burung peliharaan (kukila).[4] Kukila adalah alasan bagi seorang pria Jawa untuk memelihara burung sehingga pasar burung menjadi suatu tempat yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Jawa.[4]
Asal Usul
Pada awalnya, pusat jual beli satwa dan tanaman hias di Yogyakarta adalah Pasar Ngasem yang terletak di Kawasan Benteng Keraton Yogyakarta, berdekatan dengan obyek wisata Taman Sari Yogyakarta.[1] Berlokasi di pusat kota, Pasar Ngasem semakin ramai dikunjungi bukan hanya oleh warga Yogyakarta namun juga oleh wisatawan lokal dan mancanegara sehingga kondisinya kurang kondusif.[1] Demi menjaga fungsi pasar sebagai pusat aktivitas jual belu satwa dan tanaman hias, Pemerintah Kotamadya Yogyakarta memutuskan untuk merelokasi Pasar Ngasem ke lokasi lain.[1] Relokasi pasar dilaksanakan pada 22 April 2014 dengan diiringi Kirab Budaya oleh 287 pedagang.[5] Pemindahan pasar dilakukan sebagai upaya penataan kota oleh Pemerintah Kotamadya Yogyakarta.[3]
rujukan
- ^ a b c d Rama (2013). "Pasar PASTY, Pasar Satwa Dan Tanaman Terbesar Di Yogyakarta". Wisata Yogyakarta. Diakses tanggal 3 Mei 2014.
- ^ Murni, Elisabeth. "PASAR SATWA DAN TANAMAN HIAS YOGYAKARTA (PASTY)". Diakses tanggal 3 Mei 2014.
- ^ a b "Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY)". Gudeg.net. Diakses tanggal 3 Mei 2014.
- ^ a b c Nursastri, Sri Anindiati (2012). "Pasty, Pasar Hewan yang Istimewa Punya Yogya". Diakses tanggal 3 Mei 2014.
- ^ Rurit, Bernada (2010). "Selamat Tinggal Pasar Burung Ngasem". Diakses tanggal 3 Mei 2014.