Gracilaria
Klasifikasi ilmiah
Domain:
(tanpa takson):
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Gracilaria

Greville, 1830
Gracilaria
Gracilaria multipartita Crouan
Gracilaria multipartita Crouan


Gracilaria Merupakan jenis alga merah yang dapat dijumpai hampir di semua perairan tropik.[1] Berperanan besar dalam bidang industri dan farmasi diantaranya dalam pembuatan agar-agar.[1] Banyak dijumpai pada kedalaman kurang lebih 3-12 m.[1]

Bentuk talus Gracilaria sp silindris dengan garis tengah 2-3 cm dan bercabang-cabang tinggi kurang lebih 10-20 cm. Bentuk lancip agak transparan, dinding talusnya terdapat lendir yang liat. Warna talus putih bercampur merah muda dan ada yang seperti lem. [2]

Cara Berkembang Biak

Berikut cara berkembang biak alga merah maupun Gracilaria:[3]

  1. Berkembang biak secara aseksual (pembentukan spora) yaitu dengan cara membentuk macam-macam spora.[3] Pembentukan spora terjadi pada monosporangia yang berisi satu monospora terbentuk dalam sporangium yang merupakan metamorfose dari sel-sel vegetatif.[3] Perkembangbiakan seperti ini terjadi pada sub kelas bangioidea.[3] Pada floradeae terjadi dengan bantuan carpospora, tertraspora, biospora, polyspora, paraspora.[3]
  2. Berkembang biak secara seksual (oogami).[3] Suatu proses dimana gemat betina berada dalam gametofit dibuahi oleh sperma yang disebut spermatid yang dihasilkan oleh gametofit jantan.[3] Pembuahan terjadi setelah sperma mencapai trikojin yaitu tonjolan seperti duri yang terdapat pada gamet betina.[3] sporofit ini membebaskan karpospora diploid yang bergerak kemudian bertunas memasuki tahap spororfit berikutnya.[3] Zygot yang hidup dinamakan tetrasporofit.[3] ketika dewasa tetrasporofit menghasilkan sporangia, yang didalamnya terjadi meiosis dengan membentuk tetraspora haploid.[3] masing-masing tetrapora bercembah menjadi gemetofit jantan dan betina.[3]

Contoh-contoh Gracilaria

Berikut contoh dari tumbuhan Gracilaria:

  1. Gracilaria debilis
  2. Gracilaria Arcuata Zanardini.[4]
  3. Gracilaria coronopifolia J.Aragdh.[4]
  4. Gracilaria eucheumiodes Harvey.[4]
  5. Gracilaria Foliifera (Forsskal) Boergese.[4]
  6. Gracilaria Harvey.[4]
  7. Gracilaria Salicornia.[4]
  8. Gracilaria Salicornia (C. Agardh) Dawson.[4]
  9. Gracilaria Verrucosa.[4] Gracilaria verrucosa merupakan alga merah yang banyak ditemukan di perairan Indonesia, alga juga berpotensi sebagai pupuk organik karena mengandung bahan-bahan mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, natrium, zat besi, dan yodium. Pemanfaatan alga sebagai penjerap air ditunjang adanya sifat hidrokoloid dan dapat menjadi substrat yang baik untuk mikroorganisme tanah.[5]

Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan Alga Merah (Gracilaria)

faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan Alga Merah tersebut antara lain:[6]

  1. Intensitas Cahaya
  2. Musim dan Suhu
  3. Kadar Garam/Salinitas
  4. Gerakan air
  5. Magnesium
  6. Hewan Laut

Pemakaian Gracilaria di beberapa Negara

Gracilaria digunakan sebagai makanan dalam masakan Jepang, dalam masakan Jepang, hal itu disebut [[ogonori atau ogo.[7] Di Filipina, itu disebut gulaman atau guraman.[7] Di Jamaika, itu dikenal sebagai lumut Irlandia.[8]

Rujukan

  1. ^ a b c Weier & C. Ralph Stocking (1982). An Introduction to Plan Biologi. California: Davis, University of California. hlm. 469. 
  2. ^ Bold & Michael (1985). Introduction to The Algae. = Prenice Hall AS: Inc. New York. hlm. 605. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l Gupta J.S (1981). Texbook of Algae. New Delhi Bombay. Calcuta: oxfort ang IBH publishing. hlm. 285. 
  4. ^ a b c d e f g h "Daftar Jenis Alga Merah". Diakses tanggal 7 mei 2014. 
  5. ^ Arif Umami, Sri Darmanti, Sri Haryanti. "Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L. var.Tiron) Dengan Perlakuan Gracilaria verrucosa Sebagai Penjerap Air Pada Tanah Pasir. Volume. 13, Nomor 2". Semarang: Laboratorium Biologi dan Struktur Fungsi Tumbuhan FMIPA Undip. ISSN 1410-8801. 
  6. ^ Mc. Connauhey, B.H. Zotoli Roberts (1983). Pengantar Biologi Laut 1. semarang: IKIP Semarang Press. hlm. 134. 
  7. ^ a b Alan Davidson (2004). Seafood of South-East Asia: A Comprehensive Guide with Recipes. Ten Speed Press. hlm. 197. ISBN 978-1-58008-452-9. 
  8. ^ Thomas J. Goreau; Robert Kent Trench (2013). Innovative Methods of Marine Ecosystem Restoration. CRC Press. hlm. 193–. ISBN 978-1-4665-5773-4. Diakses tanggal 7 mei. 

Lihat Pula