Bedholan, menurut Ki Naryo Carito (alm.) seorang dalang dari Kartasura dan pengajar pedalangan pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, adalah suatu cara seorang dalang dalam mencabut wayang dengan teknik tertentu. Teknik untuk mencabut wayang yang kecil cukup dengan dicabut saja, tetapi untuk wayang yang agak besar diperlukan bantuan jari kelingking untuk membantu menekan "batang" pisang. Untuk wayang besar/berat seperti raksasa bisa dilakukan dengan kedua tangan dalang.

Ada istilah yang maknanya hampir sama dengan bedholan dalam pergelaran wayang kulit purwa yaitu bedhol jejer. Bedhol jejer bisa diartikan suatu tindakan dalang untuk mengakhiri satu adegan tertentu, dengan mencabut (mbedhol) wayang satu per satu. Bedhol jejer sebagai tanda berakhirnya suatu pertemuan resmi dalam suatu kerajaan biasanya akan ditandai dengan permintaan gending oleh dalang dengan menggunakan sasmita tertentu. Dalam pergelaran wayang dikenal pula istilah bodholan atau budhalan.