Danau Kaco
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP39Candra (bicara). Untuk sementara waktu (hingga {{{2}}}), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh BP39Candra (Kontrib • Log) 3878 hari 1377 menit lalu. |
Danau Kaco merupakan danau yang terlentak di Kabupaten kerinci,Jambi.[1] Tepatnya di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya.[1] Danau ini berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan situs warisan UNESCO.[1] Danau ini memiliki luas sekitar 30X30 meter dan memiliki kedalaman yang belum diketahui.[2] Danau kaco dapat memancarkan cahaya terang di malam hari pancaran cahaya itu semakin terang pada saat malam bulan purnama atau malam tanggal 15 penanggalan Hijriah.[3] [3] [4]
Keunikan
Danau kaco memiliki keunikan yang khas yang jarang dimiliki oleh danau-danau lain yang ada di Indonesia.[1] Keunikan tersebut seperti danau kaco dapat mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada saat bulan purnama.[1] Jika wisatawan datang kedanau kaco pada saat bulan purnama maka para wisatawan tidak membutuhkan alat bantu penerangan karena air danau dapat mengeluarkan cahaya yang cukup terang.[1] Jika dilihat dari kejauhan cahaya yang dipancarkan oleh danau kaco akan terlihat seperti lampu yang diarahkan kelangit.[1]
Cerita Rakyat
Menurut kepercayaan warga setempat, cahaya yang dikeluarkan dari dasar danau kaco merupakan cahaya intan yang tersimpan di dasar air.[5] Intan tersebut disimpan oleh Raja Gagak, yang berkuasa pada saat itu.[5] Menurut cerita Sesepuh desa, intan yang disimpan Raja Gagak didasar Danau Kaco adalah intan titipan yang merupakan ikatan janji Pangeran-pangeran yang ingin melawar Purti Raja Gagak yang bernama Putri Napal Melintang.[5] Semua lamaran anak Raja yang di Kerinci diterima oleh Raja Gagak, akhirnya dia kebingungan mau nerima yang mana.[1] Putri Nepal Melintang sendiri dikenal dengan wajah yang sangat cantik sehingga ia disukai oleh pemuda yang ada pada zaman itu.[1] Bahkan karena kecantikannya ia disukai oleh ayahnya sendiri.[1] Raja Gagak membawa lari Putrinya beserta perhiasan Intannya yang dititipkan oleh pengeran sebagai tanda janji.[1] Konon intan yang dibawa lari oleh Raja Gagak disimpan di dasar Danau Kaco.[1]Sampai saat ini warga Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya masih mempercayai bahwa intan tersebut masih tersimpan di dasar danau.[5]
Jarak Tempuh
Danau kaco dapat ditempuh dari Kota Sungai Penuh kedesa terdekat yaitu Desa Lempur,Kecamatan Gunung Raya dalam waktu 45 Menit dengan kendaraan roda empat.[6] Selanjutnya berjalan kaki menyelusuri hutan selama 2,5-3 jam. Selama perjalanan pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan alam yang masih sangat asri, salah satunya kita disugukan oleh pemandangan air tujun yang dapat kita lihat sewaktu dalam perjalanan.[2]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l Kompas.com: Danau bercahaya dimalam hariPublikasi: 8 Mei 2010 Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Travel" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b VIVALOG: Danau Kaco, Misteri Alam yang TerjagaPublikasi: 15 Januari 2014
- ^ a b SUARANEWS: Misteri Danau di Jambi Yang Memancarkan Cahaya Terang di Bulan PurnamaPublikasi: Juli 2010
- ^ Tribun Jambi : Danau Kaco yang masih menyimpan misteriPublikasi: 3 Maret 2011
- ^ a b c d Kompasiana: Menyusuri Hutan Belantara Demi Danau Kaco yang MistisPublikasi: 8 Nonember 2012
- ^ Tiket.com: Danau Kaco