Tonkinese (kucing)

Revisi sejak 15 Mei 2014 01.37 oleh Ariefz (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Catbreed | name = Kucing Tonkinese | image = tonkinese.gif | imagecaption = Anak kucing Tonkinese dengan pola warna Natural Point. | altna...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kucing Tonkinese adalah salah satu ras kucing dengan ukuran badan sedang yang warna dan pola bulunya sama dengan kucing Siam dan keturunan kucing Burmese. Kucing Tonkinese sering disebut sebagai "Tonks".

Kucing Tonkinese

Anak kucing Tonkinese dengan pola warna Natural Point.
Asal  Kanada
Julukan umum Tonk
Standar ras
TICA standar
CFA standar
ACF standar
CCA standar
AACE standar
ACFA/CAA standar
Kucing domestik (Felis catus)

Sejarah

Catatan sejarah yang ada mengindikasikan kucing Siam berwarna coklat pada tahun 1800-an sebenarnya adalah kucing Tonkinese. Tetapi kucing Tonkinese pertama yang tercatat bernama Wong Mau, kucing yang dibawa dari Birma (sekarang Myanmar) ke Amerika Serikat pada tahun 1930-an.

Pada tahun 1950-an, seorang pemilik kucing di New York yang bernama Milan Greer, mulai mengembangbiakan kucing yang dia sebut "Golden Siamese". Golden Siamese ini dihasilkan dari perkawinan kucing Siam dengan kucing Burmese. Pada awalnya, program pengembangbiakan ini bertujuan menghasilkan kucing dengan warna mahoni dan warna point yang gelap.

Milan Greer menghasilkan kucing-kucing dengan genetik murni ini selama 5 generasi. Kucing-kucing miliknya sangat populer sekitar tahun 1950-1960. Milan Greer menghasilkan kucing coklat dengan warna point coklat tua atau seal. Setelah 5 generasi tersebut, Milan Greer kehilangan minatnya untuk meneruskan perkembangbiakan kucing-kucingnya. Secara kebetulan, sekitar awal 1960, seorang penggemar kucing di Kanada, bernama Margaret Conroy, memutuskan untuk menyilangkan kucing Siam berwarna seal point dengan kucing Burmese berwarna sable (coklat tua). Pada saat itu, kucing Siam belum memiliki sifat-sifat genetik yang murni dan stabil. Dengan bantuan beberapa temannya, Conroy menuliskan beberapa standar ras tersebut dan mengajukannya ke Canadian Cat Association.

Pada tahun 1960, ras tersebut telah diakui di Kanada. Ras kucing Tonkinese mendapatkan status untuk kontes dari Canadian Cat Association pada tahun 1971. Baru pada tahun 1979, Cat Fanciers' Association (CFA) dan The International Cat Association(TICA) mengakui ras ini untuk diikutkan dalam kontes kucing. Pada akhir 1960-an, Margaret Conroy tidak lagi mengembangbiakkan kucing Tonkinese, tetapi kucing-kucing yang dihasilkannya telah menyebar ke Amerika Serikat. Pada tahun 1965, seorang peternak Amerika Serikat bernama Jane Barletta mulai mengembangkan kucing Tonkinese ini.

Karakteristik

Kucing Tonkinese adalah kucing dengan bulu pendek, ukuran badan sedang dan berotot. Bentuk kepala pertengahannya antara segitiga dan bulat. Moncong sedikit bulat, mata berbentuk seperti kacang almond dengan warna bervariasi tergantung warna bulu.

Warna bulu

Ada empat warna bulu pada kucing Tonkinese, yaitu natural disebut juga seal atau sable (coklat tua), champagne disebut juga chocolate, platinum sering disebut juga lilac atau frost dan warna blue (abu-abu). Warna-warna tersebut bisa terdapat pada tiga pola warna, yaitu sebagai berikut.

  • Point, pola warna seperti pada kucing Siam, kontras warna tubuh dengan daerah point (telinga, ekor dan kaki) terlihat sangat jelas.
  • Mink, pola warna yang merupakan ciri khas kucing Tonkinese. Kontras pertengahan antara kucing Siam dan kucing Burmese.
  • Solid, pola warna seperti pada kucing Burmese, bukan solid sebenarnya.

Referensi