Edward Chace Tolman
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP19Alvian (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 15 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP19Alvian (Kontrib • Log) 3835 hari 714 menit lalu. |
Edward Chace Tolman adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan konsep psikologi pusposif dalam behaviorisme. [1] ia lahir pada 14 April 14 1886 di Massachusetts, Amerika dan meninggal pada 19 November 1959 di Berkeley, California, ia adalah psikolog Amerika yang mengembangkan sistem psikologi yang mencoba untuk menjelajahi seluruh tindakan organisme. [2]
Karir dan Kehidupan
Ia mengawali pendidikannya dengan mempelajari fisika, matematika, dan kimia di Massachusetts Institute of Technology (MIT). [3] Ia mulai memimili ketertarikan di bidang Psikologi Setelah membaca prinsip psikologi dari William James. [3] Selain dipengaruhi oleh James, ia juga kemudian mengatakan bahwa karyanya sangat dipengaruhi oleh Kurt Koffka dan Kurt Lewin. Pada tahun 1915, ia lulus dengan gelar doktoral di bidang psikologi. [3] Saat di Berkeley, Tolman merupakan seorang profesor yang merasa tidak terlalu kompeten, dan tidak memiliki keinginan untuk menjalankan kepemimpinan di Berkeley. Namun, selama Berkeley (1949-1950, ketika terjadi kontroversi dengan universitas California, Tolman yang memimpin melalui pertarungan melawan bupati yang akhirnya membantu menyelamatkan kebebasan akademi di universitas Berkeley. [4]
Teori Behaviorisme Operasional
Teori ini didasarkan kepada pernyataan bahwa tingkah laku manusia secara keseluruhan disebut tingkah laku molar. [1] Tingkah laku molar ini terdiri dari tingkah-tingkah laku yang lebih kecil yang disebut tingkah laku molekular, yang dapat diperlihatkan melalui perbuatan makan. [1] Akan tetapi, gerakan-gerakan mengangkat sendok, mengambil makanan di piring dan menyuapkannya ke dalam mulut di dalam perbuatan makan adalah tingkah laku molekular. [1] Tujuan dari tingkah laku terletak pada tingkah laku molekular, dan dengan demikian Tolman tidak menyetujui pendapat Watson yang menekankan pentingnya tingkah laku molekular (refleks). [1] Behaviorisme dari Tolman disebut juga behaviorisme operasional, karena Tolman mencoba memformulasikan tingkah laku ke dalam suatu rumus sebagai berikut:
B = f (S,A)
B berarti Behaviorisme (tingkah laku): f berarti fungsi: S berarti Situasi: dan A berarti Antecedent yaitu, hal-hal yang mendahului suatu situasi. [1] Jadi, tingkah laku adalah fungsi dari situasi dan hal-hal yang mendahului situasi tersebut. [1] Adapun tugas psikologi menurut Tolman adalah mempelajari hubungan antara B dengan S dan A. [1] Dengan cara ini Tolman berpendapat bahwa psikologi dapat mencapai objektivitas yang maksimum. [1]