Dodong Djiwapraja
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP86Johanes (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 25Juni2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 19Mei2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP86Johanes (Kontrib • Log) 3791 hari 699 menit lalu. |
Dodong Djiwapraja adalah salah satu penyair dalam lingkup sastra Indonesia. Dodong Djiwapraja lahir pada tanggal 25 September 1928 di Banyuresmi, Garut, Jawa Barat. Dodong Djiwapraja mulai menulis puisi sejak akhir tahun 1940-an, tepatnya tahun 1948. Puisi Dodong Djiwapraja khususnya yang ditulis tahun 1948-1972 dipublikasikan dalam berbagai majalah Indonesia antara lain dalam Mimbar Indonesia, Gema Suasana, Siasat, dan Budaja Djaya. Sebagai seorang penyair, Dodong Djiwapraja juga aktif dalam organisasi Lembaga Kebudayaan Rakyat atau Lekra bersama dengan Sitor Situmorang sebagai ketua delegasi dan Rivai Apin serta Utuy Tatang Sontani sebagai anggota. Dodong Djiwapraja selain sebagai penyair dikenal juga sebagai penerjemah. Beberapa judul buku terjemahannya antara lain Rumah Tangga yang Bahagia karya Leo Tolstoy dan Islam, Filsafat, dan Ilmu yang diprakarsai oleh Unesco. Sebagai penyair, Dodong Djiwapradja pernah mendapatkan Hadiah Sastra Harian Rakyat pada tahun 1960 untuk puisinya yang berjudul Tantangan. Tahun 2001, kumpulan puisi Kastalia yang ditulis tahun 1997 memperoleh Penghargaan Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.