Adam Air Penerbangan 574

insiden penerbangan
Revisi sejak 30 Mei 2007 11.30 oleh Willy-bot (bicara | kontrib) (robot Modfying: nl:Adam Air Vlucht 574)

Adam Air Penerbangan KI-574 adalah sebuah penerbangan domestik terjadwal Adam Air jurusan Surabaya-Manado, yang sebelum transit di Surabaya berasal dari Jakarta, yang hilang dalam penerbangan.[1] Bertentangan dengan laporan keliru sebelumnya, pesawat sampai saat ini masih berstatus hilang.[2]

Adam Air Penerbangan 574
Rute penerbangan dan posisi terakhir pesawat yang tercatat radar.
Ringkasan peristiwa
Tanggal1 Januari 2007
RingkasanKecelakaan tak diketahui
LokasiSelat Makassar di Majene, Sulawesi, Indonesia. Kotak hitam di 03°41'02" LS, 118°08'53"BT, dan 03°40'22" LS, 118°09'16"BT
Penumpang96
Awak6
Tewas102
Selamat0
Jenis pesawatBoeing 737-400
OperatorAdam Air
RegistrasiPK-KKW

Pesawat

Pesawat terbang yang nahas tersebut, jenis Boeing 737-400 buatan tahun 1990 bernomor registrasi PK-KKW [3], telah mendapat evaluasi terakhir tanggal 25 Desember 2005, memiliki waktu terbang 45,371 jam, dan telah digunakan oleh 8 maskapai penerbangan berbeda[4]. Pihak Adam Air menyatakan bahwa pesawat masih bisa dipakai 12 tahun lagi.[5]

Kronologi terbang

Pesawat lepas landas pada pukul 12.55 WIB dari Bandara Juanda (SUB), Surabaya, Indonesia pada tanggal 1 Januari 2007. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi (MDC), Manado pukul 16.14 WITA. Pesawat kemudian dilaporkan putus kontak dengan Pengatur lalu-lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makasar setelah kontak terakhir pada 14:53 WITA. Pada saat putus kontak, posisi pesawat berada pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar pada ketinggian 35.000 kaki.

Pesawat ini membawa 96 orang penumpang. yang terdiri dari 85 dewasa, 7 anak-anak dan 4 bayi. Dipiloti oleh Kapten Refri A. Widodo dan co-pilot Yoga, dan disertai pramugari Verawati Chatarina, Dina Oktarina, Nining Iriyani dan Ratih Sekar Sari.[6]

Ke semua 96 penumpang dan 6 awaknya tidak ditemukan dan dinyatakan tewas di perairan Selat Makassar.

Pencarian dan evakuasi

Berkas:Adam air.jpg
Boeing 737-400 milik Adam Air dengan nomor registrasi PK-KKH. Pesawat yang hilang serupa dengan pesawat ini.

Sistem pendeteksi sinyal darurat milik Singapura menginformasikan telah menerima sinyal darurat pesawat pada koordinat 3°13′92″LS,119°9′17″BT. Sinyal lokator suar darurat pesawat (ELBA) dari pesawat Adam Air kemudian juga diterima oleh radar Bandara Hasanuddin Makasar pada pukul 22:00 WITA tanggal 1 Januari 2007. Keesokan harinya sempat dikabarkan oleh instansi berwenang termasuk Menteri Perhubungan Hatta Radjasa dan Koordinator tim SAR Marsekal Udara Pertama Eddy Suyanto bahwa pesawat sudah ditemukan menabrak pegunungan di ketinggian 8.000 kaki di desa Ranguan, provinsi Sulawesi Barat, kurang lebih 250 km dari Makassar. Dari informasi tersebut juga dikabarkan bahwa sudah ditemukan sebanyak 90 korban tewas dan 12 orang lainnya belum ditemukan. Informasi penemuan ini pada malam harinya akhirnya diralat, setelah tim SAR tidak menemukan bangkai pesawat pada lokasi tersebut. Tim SAR akhirnya tertahan di Desa Bulo, Sulawesi Barat.[7] Otoritas kemudian meminta maaf atas kesimpang-siuran.

Tim pencari Indonesia yang menggunakan KRI Fatahillah, pesawat Boeing 737-200 dan GAF Nomad, beberapa helikopter, serta kapal dan pesawat militer yang dilengkapi sonar, dibantu oleh Angkatan Udara Singapura (pesawat Fokker-50), kapal oseanografi Angkatan Laut Amerika Serikat USNS Mary Sears serta sebuah tim pemetaan dari Kanada. Pada 11 Januari horizontal stabilizer pesawat (salah satu bagian dari ekor pesawat) ditemukan seorang nelayan di selatan Pare-pare, sekitar 300km lepas pantai. Selain itu, di sekitar kawasan tersebut juga ditemukan barang-barang lainnya seperti kursi pesawat, jaket keselamatan, dan KTP.

Pada 24 Januari, Mary Sears melaporkan bahwa kotak hitam pesawat, yang terdiri dari perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) telah ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat.[8]

Penumpang

Berikut adalah daftar penumpang sesuai manifest dari Adam Air[9]

Referensi

Lihat pula

Pranala luar