Kentang hitam
{{Taxobox
| color = lightgreen
| image = Koorka 0124.jpg
| image_caption = Bunga kentang hitam
| image2 = Plectranthus rotundifolius DSCN0612.jpg
| image_caption2 = Umbi dari kentang hitam
| name = Kentang hitam
| regnum = Plantae
| divisio = Magnoliophyta
| classis = Magnoliopsida
| ordo = Lamiales
| familia = Lamiaceae
| genus = Plectranthus
| species = P. rotundifolius
| binomial = Plectranthus rotundifolius
| binomial_authority = (Poir.) Spreng.
| synonyms =
Referensi:[1][2][3]Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
kĕntang jawĕ, kĕntang kĕmbili (Pontianak dan Kubu Raya) adalah terna yang menjalar yang bisa juga digunakan sebagai pengganti nasi. Sebagai sumber karbohidrat], umbinya yang berbentuk dompolan bisa dimakan sebagai jajanan sore.[4]
Deskripsi
Kentang hitam merupakan ubi-ubian yang merupakan terna yang menjalar dan semak-semakan dengan tinggi 40-100 cm. Batangnya tegak, sedikit merambat, lubak,[2] bersegi empat, tebal, dan agak berbau. Daun-daunnya tunggal, saling berhadapan dan berselang-seling, bentuknya bulat telur, berwarna hijau tua pada permukaan atas daun dan hijau muda di bagian bawah. Panjang 2-4 cm dan lebar 3-6 cm, sedikit berbulu, dan tulang daun menyirip.[2] Bunganya kecil dan berwarna ungu, tangkainya panjang, kelopak bentuknya bintang, mahkota berbentuk bibir, dan berumbi kecil, coklat, dan daging umbinya putih warnanya. Akarnya serabut, dan membentuk ubi.[2][1]
Referensi
- ^ a b Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian 7:46 - 47. Jakarta:LBN - LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka. OCLC 66246398
- ^ a b c d "Coleus tuberosus Benth" (PDF). Departemen Kesehatan. 14 November 2001. Diakses tanggal 23 Mei 2014.
- ^ "Plectranthus rotundifolius (Poir.) Spreng". The Plants List. Diakses tanggal 21 May 2014.
- ^ Soeseno, Slamet (1985). Sayur-Mayur untuk Karang Gizi. hal.104-105. Jakarta:Penebar Swadaya.