Seorang spesialis tanjakan, adalah pembalap sepeda yang dapat berkendara dengan baik di jalan dengan tanjakan terjal, yang dapat dilakukan di daerah perbukitan atau pegunungan.

Marco Pantani adalah seorang spesialis tanjakan

Tugas spesialis tanjakan di sebuah balapan

Di tanjakan yang cukup terjal, kecepatan rata-rata akan berkurang, sehingga keuntungan aerodinamika dari drafting akan hinag dan penyesuaian dengan kecepatan kelompok menjadi lebih penting. Spesialis tanjakan akan mempertahankan kecepatannya dan memilih jalur terbaik untuk menanjak, mempermudah pembalap di belakanggya untuk mengikuti. Jika kelompok mempertahankan tempo tinggi, akan sulit bagi seorang pembalap untuk menyerang atau melepaskan diri dari kelompok.

Tugas penting yang lain adalah sebagai penyerang atau penyerang balik. Spesialis tanjakan menggunakan kelebihan mereka untuk menyerang di tanjakan dan menambah jarak dengan lawannya, dan yanta spesialis tanjakan lainnya yang mampu bertahan dengan mereka, atau mempertahankan kecepatan tinggi sehingga pembalap lain tidak dapat mengikut. Pecahan yang sukses dapat membantuk spesialis tanjakan memperoleh kemenangan di lintasan yang berakhir dengan tanjakan gunung, atau yang berakhir dengan lintasan datar apabila pembalap dapat mempertahankan keunggulannya setelah tanjakan. Tahapan tanjakan, bersama dengan individual time trial, merupakan tahapan kunci untuk memenangkan balap tahapan yang panjang.

Jenis penanjak

Penanjak cenderung memiliki banyak ketahanan dan secara khusus mengembangkan otot untuk tanjakan berat yang panjang. Mereka juga cenderung memiliki fisik yang ramping dan ringan, namun beberapa dapat menjadi penanjak yang baik melalui latihan fokus. Ironsnya banyak penanjak yang tidak bagus saat menuruni tanjakan sehingga keuntungan mereka hilang saat mereka mencapai dasar setelah tanjakan.[butuh rujukan]

Spesialis tanjakan tersukses datang dengan bentuk dan spesialisasi yang berbeda. Penanjak dengan fisik yang sanagt kecil seperti José Rujano (48 kg), Leonardo Piepoli (52 kg), Roberto Heras (60 kg), Alberto Contador (61 kg) and Gilberto Simoni (58 kg) berkembang saat ketinggian mulai memusingkan dan tanjakan yang sangat terjal dimana berat mereka yang ringan membuatnya lebih efisien dan mampu melakukan akselerasi berulang. Ketahanan mereka juga membuat mereka menjadi spesialis balap tahapan yang baik. Marco Pantani, juara Tour de France 1998, mampu melakukan serangan demi serangan untuk membuat lawannya cepat lelah.

jenis pengendara lain adalah puncheur yang memiliki kesamaan fisik yang kecil dibandingkan spesialis tanjakan namun memiliki tenaga lebih besar yang memberikan mereka keuntungan di tanjakan pendek namun terjal. Contohnya di beberapa perbukitan seperti Mur de Huy di Flèche Wallonne dan Manayunk Wall di Philadelphia International Championship. Contoh pengendara tersebut termasuk Philippe Gilbert, Paolo Bettini dan Danilo Di Luca, yang mampu melepaskan diri di tanjakan yang lebih pendek untuk memenangkan sebuah tahapan abtau balap satu hari. Namun ketahanan mereka yang lebih sedikit menjadi kelemahan di balap tahapan di mana tanjakan umunya lebih panjang, meskipun dengan kemiringan lebih kecil. Banyak penanjak yang tidak dapat melakukan sprint dengan baik karena badan mereka yang kecil karena tubuh mereka yang kecil tidak memungkinkan mereka bersaing dengan sprinter yang memiliki kekuatan dari massa otot yang lebih besar.

Jenis penanjak terakhir adalah spesialis melepaskan diri yang dapat berkendara dengan agresif dengan banyak serangan dan mempertahankan keunggulan mereka d tanjakan, turunan, dan jalan datar. Contoh terkenal termasuk Laurent Jalabert dan Richard Virenque yang memperoleh gelar Raja Tanjakan di Tour de France dengan pecahan sepanjang hari untuk memeproleh poin di setiap tanjakan. Yang lebih dicatat, Laurent Jalabert memulai karirnya sebagai sprinter namun mengubah dirinya sendiri menjadi jenis pengendara yang lain. Banyak pembalap yang utamanya adalah time-trialist yang juga mampu berkompetisi di semua tanjakan secuali yang paling terjal karena rasio tenaga-berat mereka yang bagus. Juara Tour de France Miguel Indurain, Jan Ullrich dan Bradley Wiggins utamanya adalah time-trialist namun juga salah satu penanjak terbaik pada tahun kemenangan mereka di Tour de France.

Lihat juga

Referensi

Bacaan lanjutan

  • Owen Mulholland, John Wilcockson. Uphill Battle: Cycling's Great Climbers. VeloPress, 2003.