Pengapungan
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP80Regenovia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 31 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 29 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP80Regenovia (Kontrib • Log) 3873 hari 1213 menit lalu. |
Flotasi adalah suatu cara unuk memisahkan campuran zat padat dengan air berdasarkan perbedaan daya pembahasan.[1] Partikel dengan pembahasan lebih besar akan tenggelam (mengendap), sedangkan yang daya pembahasannya kecil akan mengapung sebagai busa.[1] Agar mengendap dengan baik, ukuran partikel itu harus besar.[1] Sebaliknya agar mengapung dengan baik, partikel harus kecil, tetapi karena zat-zat padat ini sama-sama ditumbuk dalam suatu campuran, harus ditentukan perbandingan susunan yang terbaik.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa Flotasi adalah suatu proses dimana zat padat, zat cair atau zat terlarut dibawa ke permukaan larutan dengan memanfaatkan gelembung udara.[2] Zat yang di flotasi menempel pada permukaan gelembung udara, sehingga terangkat ke permukaan larutan yang untuk selanjutnya dapat dipisahkan dari larutan.[2] Proses flotasi dengan memasukkan udara ke dalam air akan membentuk partikel-partikel terlarut didalam air berkumbul membentuk flok-flok, sehingga menyebabkan ukuran partikel-partikel tersebut menjadi lebih besar dan mudah terangkat oleh gelembung-gelembung udara.[2] Terjadinya flotasi merupakan hasil interaksi antara gelembung-gelembung udara dengan suatu fasa terdispersi, dimana kecepatan gaya dorong ke atas sangat tergantung pada gaya gracitasi dan disperse.[2] Flotasi juga dipengaruhi oleh konsentrasi permukaan dari fasa terdispersi dan pemakaian bahan kimia sebagai penurun tegangan antara fasa terdispersi terhadap media air.[2] Proses flotasi membutuhkan beberapa bahan: antara lain pembuatan busa, zat pembasah, minyak hidrokarbon untuk melindungi lapisan-lapisan, pengatur pH, Pengaktif (aktivator) dan deakticator (agar bahan yang satu benar-benar dibasahi, dan bahan yang lain benar-benar tidak dibasahi).[1]