Death Theresia 7 maret 2010, berawal dari perbincangan kecil mengenai genre metalcore yang pada saat itu sedang meramaikan industri metal dan saat itulah awal Death Theresia dibentuk oleh Landy, Rizqiyano, Devian, Satya dan Alam di studio Orbital kawasan Jakarta Pusat. Death Theresia adalah sekumpulan anak muda yang berbeda tapi mempunyai satu tujuan untuk maju dan memperkenalkan musik metal agar dapat dinikmati dan menghapuskan pandangan negatif tentang genre dan pergaulan dalam genre metal. Lamb of God dan Burgerkill adalah inspirasi pada saat itu dan dengan konsep yang matang akhirnya Death Theresia menghasilkan tiga karya yaitu Death of 19, Jeritan Pribumi dan Escape of the Death. Nama Death Theresia diambil dari 2 suku kata yaitu “Death” (Kematian) dan nama “Theresia” (nama seorang tokoh agama yg membangun Missionaris of Charity), dan maksud penggabungan dua kata tersebut (Death Theresia) memiliki arti “zaman ini adalah zaman dimana semua perbuatan yg mengandung kebaikan telah binasa”. Seiring berjalanya waktu Death Theresia mengalami pergantian personil dikarenakan adanya hal hal tertentu dan kebijakan masing – masing, setelah sempat fakum beberapa waktu DEATH THERESIA kembali dengan menawarkan genre Death Metal dan siap mengguncang komunitas metal dengan alunan musik kematian. Dengan perundingan yg matang, posisi Devian (drum), Satya (gitar) dan Alam (bass) gantikan oleh Uya (drum), Jacob (gitar) dan dwi (bass). Masa kritis Death Theresia belum usai, terjadi konflik dan selisih paham yang mengakibatkan Death Theresia harus kehilangan drummer dan gitarisnya untuk yang kedua kalinya. Seperti bunga yang sedang mekar dan tidak mau melihat berhenti berkembangnya sang bunga, maka Taufik (drum) dan Shandy (gitar) mengisi kekosongan Death Theresia hingga terus berjalan dan terus berkembang. Pada saat yg cukup mendesak Dwi pun turut mengundurkan diri dikarenakan faktor pekerjaan. Setelah masa masa sulit itu selesai, akhirnya diakhir 2013 Deny masuk melengkapi formasi Death Theresia. Dan kami berkomitmen untuk terus melangkah dengan posisi ini, karena bagi 5 orang ini Death Theresia bukan hanya sebuah band yg hanya melengkapi saat ego masing masing personil harus diluapkan melalui musik, tapi Death Theresia lebih dari keluarga kecil yang saling membangun dan saling mendukung satu sama lain. Death Theresia hidup dengan lima otak, lima tenaga, dan lima kehidupan yang menjadi satu dan mempunyai satu semangat dan impian. Inilah Death Theresia dengan line up Landy (vocal), Rizqiyano (gitar), Shandy (gitar), Deny (bass), dan Taufik (drum) dengan genre death metal dan melahirkan lagu – lagu cadas yang dirangkum dan akan terus mengembangkan sayap di dunia Underground. Dan inilah Death Theresia dengan prestasi dan kreatifitas yg dimiliki siap untuk mengoyak kuping para penggila metal tanah air dan dunia \m/

Member Tahun Posisi
Landy Kresnanto 2010 - Present Vocal
Rizqiyano 2010 - Present Guitar
Shandy Sastra Jendra 2012 - Present Guitar
Deny Samuel Ananta 2013 - Present Bass
Taufik Hidayat 2011 - Pesent Drum
Satya 2010 - 2011 Guitar
Alam 2010 - 2011 Bass
Devian 2010 - 2011 Drum
Jacob 2011 - 2012 Guitar
Dwi 2011 - 2013 Bass