Farmakokinetik adalah cabang ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang perjalanan obat mulai sejak diminum hingga keluar melalui organ ekskresi di tubuh manusia.[1] Umumnya sejumlah fase yang dilalui ketika obat masuk ke dalam tubuh dan memulai kontak dengan organ tubuh terbagi menjadi: Proses aliran tersebut di mulai dari penyerapan (absorpsi), lalu tersebar melalui ke seluruh jaringan tubuh melalui darah (distribusi), selanjutnya dimetabolisi dalam organ-organ tertentu terutama hati (biotransformasi), lalu sisa atau hasil metabolisme ini dikeluarkan dari tubuh dengan ekskresi (eliminiasi) dan selanjutnya diseingkat menjadi ADME. Selain itu, farmakokinetik juga mempelajari berbagai fakor yang mempengaruhi efektivitas obat.[1]

Sebenarnya terdapat fase Liberation yaitu peleburan zat aktif obat ketika memasuki tubuh, namun beberapa sumber menyebutkan proses liberasi tergabung dalam absorpsi.[2] Lain lagi menyebutkan bahwa fase distribusi, metabolisasi, dan ekskresi digabung menjadi satu nama fase: disposisi.[2] Selain itu, terdapat pendapat bahwa ada fase lainnya yang memasukan aspek toksikologis yang dikenal dengan ADME-Tox atau ADMET.[2]

Fase penyaluran zat aktif obat-obatan ini merupakan subjek dari interaksi psiko-kimi antara obat dan organ tubuh, yang dapat diekspresikan secara matematis.[2] Dengan demikian, studi farmakokinetik menggunakan perhitungan matematika untuk memprediksi kelakuan obat dalam proses penyerapan dalam tubuh.[2]

Pusat pendidikan dan pelatihan di bidang farmakokinetik dalam level global hingga saat ini dipegang oleh universitas Buffalo, Florida, Gothenburg, Leiden, Tokyo, Uppsala, San Francisco, Otago, Sheffield, Washington, dan Manchester.[3]

Rujukan

  1. ^ a b Shadily, Hassan.Ensiklopedia Indonesia. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.
  2. ^ a b c d e Ruiz-Garcia A, Bermejo M, Moss A, Casabo VG (February 2008). "Pharmacokinetics in drug discovery". J Pharm Sci. 97 (2): 654–90. doi:10.1002/jps.21009. PMID 17630642. 
  3. ^ Tucker GT (June 2012). "Research priorities in pharmacokinetics". Br J Clin Pharmacol. 73 (6): 924–6. doi:10.1111/j.1365-2125.2012.04238.x. PMID 22360418.