Serat Darmagandhul

Revisi sejak 31 Mei 2007 17.46 oleh Naval Scene (bicara | kontrib) (tambahkan keterangan pupuh)

Darmagandhul adalah suatu karya Sastra Jawa Baru berbentuk puisi tembang macapat yang menceritakan jatuhnya Majapahit karena serbuan tentara Demak yang dibantu oleh Walisongo.

Darmagandhul ditulis oleh Ki Kalamwadi, dengan waktu penulisan hari Sabtu Legi, 23 Ruwah 1830 Jawa (atau sangkala Wuk Guneng Ngesthi Nata). Sebagian ada yang berpendapat bahwa pengarang sesungguhnya adalah Ronggowarsito dengan pseudonim Kalamwadi, yang dalam bahasa Jawa dapat pula berarti kabar (kalam) yang dirahasiakan (wadi). Karya ini ditulis dalam bentuk dialog yang terjadi antara Ki Kalamwadi dan muridnya Darmagandhul.

Dialog diawali dari pertanyaan Darmagandhul kepada gurunya mengenai kapan terjadinya perubahan agama di Jawa. Disebutkan bahwa Ki Kalamwadi kemudian memberikan keterangan-keterangan berdasarkan penjelasan dari gurunya, yang bernama Raden Budi. Cerita dan ajaran yang diuraikan oleh Ki Kalamwadi memuat berbagai hal; antara lain jatuhnya kerajaan Majapahit, berbagai peranan Walisongo dan tokoh-tokoh lainnya pada awal masa peralihan Majapahit-Demak, topik-topik dalam ajaran agama Islam, serta terjadinya benturan berbagai budaya baru dengan kepercayaan lokal masyarakat Jawa saat itu.

Pembagian isi

Menurut versi KRT Tandhanagara[1], Suluk Darmagandhul terdiri atas 133 halaman, dimana pembagian isinya terdiri dari 17 pupuh, dengan perincian sebagai berikut:

Pupuh I  : Dhandhanggula : 58 bait
Pupuh II  : Asmaradana  : 88 bait
Pupuh III  : Dhandhanggula : 52 bait
Pupuh IV  : Pangkur  : 86 bait
Pupuh V  : Sinom  : 43 bait
Pupuh VI  : Dhandhanggula : 42 bait
Pupuh VII  : Sinom  : 63 bait
Pupuh VIII : Pangkur  : 176 bait
Pupuh IX  : Asmaradana  : 33 bait
Pupuh X  : Dhandhanggula : 58 bait
Pupuh XI  : Mijil  : 74 bait
Pupuh XII  : Kinanthi  : 33 bait
Pupuh XIII : Megatruh  : 37 bait
Pupuh XIV  : Pocung  : 25 bait
Pupuh XV  : Asmaradana  : 21 bait
Pupuh XVI  : Girisa  : 15 bait
Pupuh XVII : Kinanthi  : 41 bait

Referensi

  1. ^ Tandhanagara, K.R.T., Surakarta, 1959. Carita Adêge Nagara Islam Ing Dêmak Bêdhahe Nagara Majapahit. "Sadu Budi", Sala.

Pranala luar