Soa-soa ambon

Revisi sejak 1 Juni 2014 15.12 oleh BP21Danang (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP21Danang|27 Juni 2014|1 Juni 2014}} {{Taxobox | image = Hydrosaurus amboinensis head.jpg | image_caption = At the Houston Zoo | image2 = Ambon-segelech...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Soa-soa ambon
At the Houston Zoo
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
H. amboinensis
Nama binomial
Hydrosaurus amboinensis
(Schlosser, 1768)[1]

Soa-soa atau kadal air adalah biawak yang mempunyai panjang tubuh ± 34,5 cm. Panjang keseluruhan termasuk bagian ekor 75 cm.[2] Soa-soa berasal dari Indonesia Timur daerah Sulawesi (Latimojong, Tempe, Pampama, Palopo, Makasar, Posso, dan Manado), juga terdapat di Kepulauan Togian, Buton, Ambon, Seram, Bacan, Ternate, Halmahera, Waigeo, Papua, dan Pilipina.[2][1].[3]

Soa-soa juga disebut  Amboina sail-finned lizard atauAmboina sailfin lizard[1] (Hydrosaurus amboinensis) [4] merupakan kadal terbesar di dunia, bahkan bisa mencapai panjang 1 meter.[4] Soa-soa adalah binatang yang pandai berenang.[2]

Ciri-ciri Fisik

Soa-soa memiliki kepala kecil dengan moncong panjang dan lubang hidung oval di dekat ujung moncong.[4] Pada kepala dan moncong terdapat semacam punuk berskala besar dan sebagian lagi berskala kecil.[4] Tubuhnya silindris (menyerupai bentuk silinder) dan padat berisi, bagian belakang memiliki tulang lanset besar yang ditutupi dengan sisik kecil.[4] Ada empat tungkai panjang yang berkembang dengan baik; anggota badan bisa mencapai mata atau lubang hidung.[4] Pada jari kaki depan (tangan) dan kaki belakang terdapat sirip kulit.[4] Karakteristik unik kadal bersirip ini adalah ekornya, yang yang memiliki panjang dua kali lipat dibanding badannya.[4] Pangkal ekor berukuran tebal dan berbentuk bulat, semakin ke ujung semakin pipih atau rata.[4] Bentuk pilih dari ekor tersebut dapat membantu kadal berenang, ekor sebagai alat mendayung sekaligus pengemudi. Soa-soa memiliki warga cenderung gelap coklat kehijauan dengan bintik-bintik hitam.[4]

Populasi

Populasi Soa-soa sangat menurun seiring kerusakan lingkungan tinggalnya, mereka juga diburu dan diambil telornya.[2] Soa-soa termasuk satwa liar yang dilindungi.[2]

Habitat

Soa-soa lazimnya hidup di pohon-pohon yang tumbuh di sekitar aliran sungai atau kolam. Mereka lazimnya hitup di hutan.[4][2] Namun Soa-soa remaja sering kali didapati hidup di parit-parit.[4] Di Pilipina, Soa-soa sudah punah seiring ketidaknyamanan habitat mereka karena penebangan hutan.[4]

Makanan

Soa-soa hidup dari makan tanaman, daun-daunan, dan buah-buahan. Soa-soa yang masih remaja biasanya makan biji-bijian.[2] Biawak atau kadal bersirip ini juga makan serangga, tikus dan kaki seribu.[4] Pada usia remaja makan 60% mangsa (binatang) dan 40% senilai tanaman, sedangkan usia dewasa makan 50% dari mangsa (binatang) dan 50% dari tanaman.[4]

Reproduksi (cara berkembang biak)

Hydrosaurus amboinensis mampu hidup mencapai usia 15 tahun atau lebih.[4] Mereka biasanya memiliki 5-9 butir telor, dan hanya sekali bertelur dalam waktu setahun.[4] Telor-telor tersebut membutuhkan waktu sekitar 65 hari untuk menetas.[4]

Perilaku Soa-soa

Soa-soal jantan agresif dalam perilaku pacaran.[4] Mereka juga bertanding untuk memperebutkan pasangan betinanya.[4] Para pejantan Soa-soa biasanya memiliki beberapa kelompok yang terbagi sesuai besar tubuhnya. Yang lebih besar biasanya lebih sukses pertandingan berebut pasangan.[4] Para Soa-soa betina juga merupakan spesies yang agresif, namun mereka agresif dalam hal berebut daerah kekuasaan.[4]


Rujukan

  1. ^ a b c Hydrosaurus amboinensis, The Reptile Database
  2. ^ a b c d e f g (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3225
  3. ^ Herpwatch.org
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v Zipcode zoo.com

[[Kategori:]] [[Kategori:]]