Max Beckman
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP79Pandu (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 15 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 2 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP79Pandu (Kontrib • Log) 3874 hari 642 menit lalu. |
Max Beckman (lahir 12 Februari 1884 di Leipzig, Jerman - meninggal 28 Desember 1950 pada umur 66 tahun) adalah pelukis asal Jerman di awal abad ke-20.[1] Antara 1905 hingga 1950, ia telah menciptakan lebih dari delapan ratus lukisan dan menghasilkan ratusan karya cetak dan gambar.[2] Ia adalah salah satu seniman yang masih mampu bertahan dan lepas dari tekanan pemerintahan Nazi.[2]
Becman lahir dari keluarga ekonomi menengah yang bekerja di bidang pertanian.[1] Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.[2] Ayahnya adalah seorang pedagang gandum, dan meninggal ketika Beckmann masih berusia sepuluh tahun.[1][2] Pada usia lima belas, ia tinggal di asrama selama beberapa tahun. Pada saat itulah Beckmen memutuskan untuk menjadi pelukis, meskipun keluarganya merasa keberatan.[2] Setelah gagal ujian masuk untuk di Akademi Königliche Akademie der Künste Bildenden, Dresden, kemudian Beckmann diterima di sekolah seni Grossherzogliche Sächsische Kunstschule, Weimar pada tahun 1900.[2] Di sekolah tersebut, ia diberi pendidikan seni akademis, di mana ia belajar untuk membuat patung antik dari model yang nyata.[2] Di sekolah tersebut, ia juga bertemu dengan Minna Tube, sesama seniman yang dinikahinya pada tahun 1906.[2]
Pada pertengahan tahun 1920-an, Beckmann telah menjadi salah satu pelukis terkemuka di Jerman.[2] Karyanya dianggap sebagai contoh terkemuka dalam karakter Neue Sachlichkeit (Objektivitas Baru), yaitu sebuah gerakan singkat yang dibedakan oleh penolakan ekspresionisme dan kebangkitan realisme.[2] Beckmann juga memasukkan kritik sosial dalam karyanya selama periode ini.[2] Ia melakukan kritik sosial dalam konteks yang lebih luas dibandingkan seniman lain seperti Otto Dix dan Goerge Grosz, terkait dengan Neue Sachlichkeit.[2]