Wikipedia:Permohonan Pendapat/Penilaian Putaran Tiga Bebaskan Pengetahuan 2014

Pendahuluan

Halaman permohonan pendapat ini khusus untuk peserta kompetisi Bebaskan Pengetahuan 2014.

Pada pelatihan putaran ketiga di Yogyakarta tanggal 26 Mei 2014 yang lalu, salah seorang peserta, Regenovia, bertanya perihal Danang Kurniawan, yang saat ini menempati posisi kedua dalam peringkat lima peserta terbaik putaran dua , karena ia sudah pernah mengikuti kompetisi menulis Pijar Teologi 2011 (PT2011) dan merupakan pemenang pertama di kompetisi tersebut.

Saya menjawab bahwa kompetisi BP2014 memiliki peraturan yang berbeda di putaran dua dan tiga sehingga tidak banyak keuntungan yang didapat Danang. Selain itu, melalui kompetisi ini sesungguhnya para peserta dilatih untuk mencapai level yang kurang lebih sama, terbukti dari hasil penilaian yang menunjukkan ada peserta-peserta yang kualitasnya setara atau bahkan melebihi Danang . (Lihat hasil penilaian putaran kedua)

Saya takut Regenovia tidak puas dan peserta lainnya juga ikut bertanya-tanya sehingga saya buka forum permohonan pendapat ini. Sebagai informasi, ada empat peserta dari total sembilan orang wakil Sekolah Tinggi Teologi Jakarta yang merupakan mantan peserta Pijar Teologi 2011, yaitu BP20Benny, BP21Danang, BP25Vanya, dan BP26Yoel (sudah gugur pada tanggal 25 April 2014). Untuk kalian ketahui, forum seperti ini merupakan mekanisme dari komunitas Wikipedia.

Sebagai panitia, kami memutuskan bila ada peserta yang merasa tidak adil dengan situasi ini, sila berkomentar di bawah ini. Bila tidak ada kesepakatan di antara semua peserta, maka mekanisme voting akan diberlakukan.

Ada dua opsi yang disediakan:

  1. Penilaian putaran ketiga tetap seperti yang sudah dirancang sejak awal, yakni nilai putaran pertama, kedua, dan ketiga, dihitung akumulatif. Artinya keberadaan empat peserta perwakilan STTJ yang mantan peserta Pijar Teologi 2011 diterima. (Pilih Setuju 1 untuk pemilihan suara)
  2. Penilaian putaran ketiga hanya berdasarkan nilai putaran tiga, dan diubah persentase dari nilai panitia dan nilai juri 70:30 menjadi 50:50. Nilai putaran satu dan dua ditiadakan. Tentu saja pilihan ini akan merugikan para peserta yang sudah bekerja keras selama putaran satu dan dua. (Pilih Setuju 2 untuk pemilihan suara)
Rujukan: Cara pengambilan keputusan di Wikipedia (lihat kebijakan di sini dan di sini)


Komentar

  • Sesi komentar dibuka selama 5 hari hingga 6 Juni 2014.

Sebelum saya berpendapat saya mau bertanya kepada mas Hans, apa yang Mas maksud dengan 'bahwa kompetisi BP2014 memiliki peraturan yang berbeda di putaran dua dan tiga sehingga tidak banyak keuntungan yang didapat Danang'. Peraturan yang beda adalah soal tema, sementara tekhnik penulisan di wikipedia tetap sama. Jadi tetap, start peserta yang pernah ikut dalam kompetisi pijar teologi tentu lebih dulu (kalau bicara soal tekhnik dan "ketrampilan" menulis). Mohon diperinci bagian ini mas. BP90Vincentius (bicara) 1 Juni 2014 12.40 (UTC)[balas]

Kalo menurut saya peserta yang sebelumnya pernah mengikuti kompetisi serupa, tentu akan mendapat keuntungan lebih, terutama dalam membuat artikel "bergaya" wiki, tata cara penulisan, mekanisme "coding" wiki sehingga mendapat keuntungan waktu dan keahlian. Memang keuntungan yang didapatkan sedikit, tapi dalam kompetisi yang padat, dimana waktu sangat berharga dan selisih poin tidak terlalu besar (berdasarkan penglihatan saya di rank 10 besar), maka keuntungan ini tetap kurang adil menurut saya. Seharusnya ada suatu babak "trial" untuk membiasakan bila ingin "menyamaratakan" kemampuan seluruh peserta (dalam arti untuk urusan teknis). Sekali lagi ini adalah pandangan saya, dan sangat mungkin terjadi subjektivitas. BP61Marco (bicara) 1 Juni 2014 16.02 (UTC)[balas]
Dalam putaran pertama saya berada dalam urutan ke 10 dari 90 peserta dan pada putaran kedua tetap berada dalam urutan ke 10 dari 30 peserta, saya mengiktui lomba ini sebenarnya tidak memiliki intensi khusus, cukup karena diutus oleh universitas saya. Saya tahu pasti dalam setiap perlombaan ada yang menang dan ada yang kalah, itu hal yang wajar. Di sini, saya tidak akan berkomentar mengenai ketimpangan kemampuan antar peserta. Menurut saya, forum ini memang baik diadakan sebagai tanggapan panitia atas adanaya ketimpangan kemampuan antar peserta. Namun, forum ini saya rasa kurang efektif, memang saya akui peserta seperti Danang dkk memiliki keunggulan karena telah mengikuti perlombaan serupa, tetapi ada pula peserta-peserta yang bagi saya cukup unggul paling tidak dibandingkan dengan saya dan mungkin belum pernah mengikuti perlombaan yang serupa seperti Siti dan Tommy. Maka, bukankah lebih baik panitia memberikan tips-tips yang lebih efektif supaya peserta lain yang belum pernah mengikuti lomba serupa bisa memiliki kompetensi yang bisa menyaingi mereka yang lebih berpengalaman. Bukankah tujuan diadakan lomba ini seperti yang dikatakan oleh mas Hans dalam pelatihan adalah supaya Wikipedia Indonesia memiliki penulis-penulis handal dari kalangan mahasiswa? Saya rasa jika "aura" persaingan ini lebih dikurangi dan digantikan dengan suasana bahwa ini merupakan proyek yang baik dan akan mengembangakan kompetensi peserta, memperkaya masayarakat luas dengan artikel-artikel yang baik ala Wikipedia dan bahwa para mahasiswa yang mengikuti perlombaan ini dan rela membagi-bagi waktu di tengah kesibukan kuliah bahkan pekerjaan mereka. Saya merasa, persaingan itu hal yang "dangkal" jika dibandingkan dengan semangat "Bebaskan Pengetahuan". Maaf jika saya belum dapat memberi solusi yang "sufficient", ini hanyalah pendapat 'gila' saya. Terima-Kasih.

BP88Lukas (bicara) 1 Juni 2014 16.20 (UTC)[balas]

sebenarnya saya masih kurang mengerti, namum diantara kedua opsi tersebut jika di lakukan perubahan komposisi akan lebih baik jika dari putaran 1 tnpa ada penghitungan jumlah artikel yang di buat. Saya sependapat dengan Marco mengenai trial, jika di lakukan trial terlebih dahulu mungkin dpt di tambahkan penilaian spt yg sekarang. Sedangkan untuk nilai putaran 3 akan lebih baik bersifat kumulatif dari putaran sebelumnya. (BP60Fita (bicara) 1 Juni 2014 23.12 (UTC))[balas]

Kalau menurut saya sederhana saja, saudara Danang memang memiliki keuntungan lebih dari segi teknis dan strategi penulisan di wiki. Hal ini jelas menguntungkan mereka yang pernah mengikuti perlombaan ala wikipedia. Tetapi, di sini mereka hanya mendapat kelebihan dari segi pengalaman, tetap saja dari segi tulisan kemampuan kita lah yang menentukan. Saya sama sekali tidak mempermasalahkan hal ini. Hanya saja, yang paling saya tidak mengerti adalah: mengapa setelah ditentukan ke-5 pemenang tetap diadakan putaran ke-3? Jika konteksnya kita sedang berlomba, tentu saja (mungkin) peserta yang berada di bawah peringkat tersebut merasa enggan untuk melanjutkan kompetisi. Tetapi saya menyetujui usul nomor 2 yaitu kita kembalikan nilai semua peserta kembali awal dan hilangkan nilai putaran pertama dan kedua karena para pemenang di kedua putaran tersebut anggaplah telah diumumkan. Dengan membuka putaran ketiga sebagai panggung baru saya yakin semangat juang teman-teman Bebaskan Pengetahuan akan semakin berkobar karena dengan datangnya paradigma "semua orang bisa jadi juara!" Lagi pula, saya selaku pemenang ke-5 dalam kompetisi ini, sama sekali tidak keberatan jika perhitungan penilaian saya sebelumnya dihilangkan, ini demi mengajak teman-teman saya yang lainnya untuk tetap bersemangat. Hanya saja biarkan perhitungan panitia dan juri menjadi 70:50, karena menurut saya esensi dari kompetisi ini adalah semangat juang dalam memperoleh garis finish yang tidak hanya ditunjukan dari kecerdasan kita menulis, tapi juga seberapa kuat kita menerima cobaan dan tekanan dalam memproduksi karya tulis. Hal ini sangat penting terutama bagi penulis pemula seperti saya misalnya untuk membiasakan diri menulis minimal 5 artikel per hari, percayalah ini akan bermanfaat untuk kita nantinya. Jadi kesimpulannya, saya setuju pada poin kedua dan tidak setuju dengan format penilaian yang terbaru. Oh ya, tolong panitia berikan contoh cara memungut suara yang benar? Langsung berkomentar dengan huruf atau memberikan angka atau simbol? (BP53Reza (Bicara) 2 Juni 2014 7.30 (UTC))

Pendapat saya, saya setuju dengan komentar bahwa saudara-saudara yang telah mengikuti pijar teologia sudah memiliki keuntungan yaitu teknik, serta ketahanan menyunting selama berminggu-minggu. Saya merasa sangatlah adil bila dihilangkan saja penilaian pertama dan kedua, toh kalau kata orang kalau rezeki tidak hilang kemana. Kalau boleh saya bertanya dan berkomentar, mengapa pemberian laptop sudah dilakukan setelah sesi kedua? Saya tidak akan munafik, saya mengikuti lomba ini karena ada beberapa hal dalam bentuk materi yang juga saya kejar. Lalu saya ingin bertanya bila format diubah mengapa format penilaian juga diubah, dimana letak korelasinya? Jadi, sampai saat ini saya setuju dengan opsi dua tetapi tidak dengan format penilaiannya. Terimakasih

BP59Febri (bicara) 2 Juni 2014 01.18 (UTC)[balas]

Menurut saya, ketiga teman yang telah mengikuti kegiatan dari wikipedia pastinya memiliki kemampuan lebih dari yang lainnya. Dilihat dari segi teknik, coding, sistemnya dan pembagian waktu. Mereka bahkan sangat berpengalaman. Tidak sama dengan peserta lain termasuk saya yang baru mengikuti lomba dari Wikipedia pastinya merasa kewalahan pertama kali hingga saat ini. Saya rasa hal ini kurang adil. Untuk pemilihan suara, saya memilih pendapat yang ke-2. Karena saya rasa, pendapat yang ke-2 cukup adil apabila dilaksanakan. Dengan meghilangkan nilai pada putaran pertama dan putaran kedua, dapat mengembalikan semangat para peserta yang sempat hilang di putaran ke tiga ini. Saya juga sempat berpikir hal ini kurang adil. Saat saya dan teman-teman masih berjuang di putaran ke tiga, pemenang putaran kedua sudah diumumkan dan mendapat hadiah. BP34Itang (bicara) 2 Juni 2014 01.35 (UTC)[balas]

Mengingat perkataan Mas Hans ketika pelatihan putaran ketiga di Yogyakarta, bahwa salah satu tujuan diadakannya kompetisi ini adalah untuk mendongkrak jumlah artikel wikipedia bahasa Indonesia. Karena saya juga tidak yakin jika setelah kompetisi ini berakhir, para peserta akan menjadi sukarelawan aktif di wikipedia. Maka dari itu, saya hanya ingin menyoroti permasalahan semangat menulis di putaran ketiga ini, yang nantinya juga akan berdampak pada kuantitas dan kualitas artikel yang dihasilkan. Saya sependapat dengan Reza, bahwa adanya 5 pemenang sementara telah mengendorkan semangat peserta yang ada di bawahnya (setidaknya pada saya sendiri), apalagi dengan persaingan yang sangat ketat. Saya sendiri saat ini tetap menulis karena bermodal semangat "tak akan menyerah sampai garis finish". Bagi saya itu adalah semangat pasif, dan dapat aktif jika diiringi dengan semangat berkompetisi seperti semula. Permasalahan tentang adil atau tidaknya Danang, dkk. yang diikutsertakan dalam kompetisi ini, saya pribadi juga merasa ada sedikit ketidakadilan, karena saya melihatnya dari faktor pengalaman yang didapat, dan itu bagi saya sudah selangkah di depan peserta yang lain (meskipun tidak memungkiri masih ada yang bisa menggungguli mereka). Dan pada akhirnya, saya setuju dengan usul nomor 2. BP79Pandu (bicara) 2 Juni 2014 02.18 (UTC)[balas]

  • Terima kasih rekan-rekan yang sudah sumbang pendapat. Menjawab Vincentius, saya harus akui bahwa waktu itu saya berpikir bahwa setiap peserta pada akhirnya akan mencapai level rata-rata dalam menulis sehingga peraturan yang berbeda di putaran satu dan dua buat saya cukup. Saya perlu akui saya memakai standar saya ketika mengikuti kompetisi dulu, yang tidak perlu waktu lama sebelum menguasai cara menulis. Di sini saya luput melihat bahwa itu keliru. Ketika dengar komentar Regenovia, saya jadi menyadari bahwa betul para mantan peserta PT2011 punya keuntungan lebih. Nah, karena semua sudah terjadi dan saya tak bisa memutar waktu makanya dibuat halaman pembicaraan ini.
  • Kemudian perihal diadakannya lima peserta terbaik, sebenarnya itu mengikuti BP2010 saja tanpa maksud menjatuhkan semangat para peserta lain yang tidak masuk. Di pelatihan Yogya saya bilang bahwa semua peserta yang lolos ke putaran tiga sebenarnya sudah menang, dalam arti memiliki kemampuan menulis dan ketahanan bekerja. Semua yang bisa ikut kompetisi sampai akhir juga akan mendapat sertifikat dan surat rujukan. Pada BP2010 salah seorang dari lima besar malah tidak ikut sampai selesai dan gugur di putaran tiga. Jadi, diharapkan teman-teman jangan patah semangat.
  • Format penilaian diusulkan untuk diubah supaya di putaran tiga penilaian kualitas artikel oleh juri benar-benar menjadi signifikan.
  • Kita masih membuka forum diskusi, jadi teman-teman sila terus berdiskusi, terutama yang belum.55hans (bicara) 2 Juni 2014 07.02 (UTC)[balas]


Memulai dari nol saya rasa lebih baik. Saya mendengar ada peserta yang juga menjadi tidak semangat menulis karena merasa "ah paling juga tidak menang" dan merasa terlalu terpaut jauh untuk bisa mengejar poin peserta di atasnya. Saudara Danang dkk tentu sudah memiliki keahliah dalam teknik menulis di wikipedia. Bagi saya yang sangat pemula merasa sangat kesulitan saat awal menulis di wikipedia bahkan sampai sekarang jg masih sering salah disana-sini karena kurang terampil. Menulis dengan format di wikipedia seperti ini menurut saya membutuhkan kebiasaan supaya bisa terampil, dan Saudara Danang dkk juga tentunya sudah digembleng beberapa bulan dan dapat dikatakan mereka lebih mahir menggunakan format-format itu, apalagi Saudara Danang juga pemenang pada kompetisi pijar teologi itu. Saya pribadi harus berfikir dua kali saat menulis suatu artikel di wiki ini karena disamping memikirkan isinya juga memikirkan formatnya, yang templatnya masih harus tempel dari sana-sini. Jadi intinya pendapat saya adalah seperti pernyataan ini “saya setuju dengan opsi dua tetapi tidak dengan format penilaiannya” (Febri:2014) dan Saya juga sependapat dengan pernyataan ini “biarkan perhitungan panitia dan juri menjadi 70:50” (Reza:2014). Tetapi jika memang merubahan bobot penilaian menjadi 50:50 dirasa lebih signifikan,saya tidak keberatan.BP89Siti (bicara) 2 Juni 2014 12.17 (UTC)[balas]

Salam... Kawan-kawan Peserta Bebaskan Pengetahuan 2014 dan seluruh panitia yang telah membimbing kami... mohon maaf, mungkin ini adalah kesalahan dari saya karena saya menanyakan hal tersebut... sebenarnya saya tidak tau kalau mas Danang adalah peserta kompetisi pijar teologi... saya tau hal semacam ini ketika saya mendatangi konferensi di Jakarta kemarin.. dan sedikit berbincang dengan saudara-saudara dari jogja.... mengenai hal ini.... maaf sebelumnya kepada mas Danang dan kawan-kawan kalau saya menanyakan hal tersebut... saya kira lomba semacam ini harus steril dalam maksudnya memulai dari NOL sama-sama tidak tau mengenai teknik maupun keterampilan menulis di wikipedia.. jujur kalau penulis bebas seperti saya yang hanya menulis tulisan di majalah maupun di buletin-buletin kampus .. menulis di wikipedia sedikit susah karena memang wikipedia isinya informatif, beda dengan tulisan-tulisan biasa dan juga dengan segala teknik dan atau bahasa pemograman .... jadi yahh dalam lomba seperti ini butuh adanya sportivitas yang tinggi.. karena memang yang berlomba adalah kalangan mahasiswa, saya rasa mahasiswa yang mengikuti lomba ini juga kritis pastinya.. ketika KAMI yang belum pernah mengikuti lomba semacam ini,, tentu kami pun tak mengetahui bagaimana cara wikipedia melakukan penilaian,, tentu kami pun sedikit kesusahan, dan jujur waktu pelatihan di Jogja tidak di singgung tentang kuantitas... sehingga kami pun tidak mengerti masalah teknis ini., kalau masalah tema itu biasa saja ketika ada di sebuah kompetisi, karena lomba-lomba karya ilmiah juga pastilah ada temanya,dan ketika kami menulis dari awalpun tanpa adanya tema.. kami juga tetap menulis sama saja ada tema maupun tidak sepertinya akan sama-sama menulis. jadi waktu kemarin saya mendatangi pelatihan terakhir di Gendhis Resto,, saya iyah-iyah saja mendengar jawaban dari mas Hans.. tapi ya saya tetap berpikir sepertinya lomba-lomba yang akan datang harus steril... kalau masalah panitia memutuskan penilaian putaran ke-tiga ini ya monggo saya pasrahkan sama kawan-kawan semua.. dan mohon maaf sebelumnya kepada teman-teman dari STT Jakarta dan juga 5 peringkat besar di kompetisi ini,, dan saya sepakat dengan pendapat saudara saya dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga suadara Pengguna:BP79Pandu ....salam BP80Regenovia (bicara) 2 Juni 2014 16.10 (UTC)[balas]

Tidak apa-apa, saya juga sebenarnya memiliki unek-unek yang sama dengan anda, jika diskusi ini bergerak pada kebaikan justru ini akan menguntungkan kita semua, dan membuat atmosfir kompetisi menjadi kerjasama. Sangat jarang para peserta melakukan kontak atau diskusi dengan model seperti ini, tentu ini akan menjadi kenang-kenangan nantiya untuk kita semua. Semoga kita semua tetap bersemangat memberikan kontribusi di Wikipedia. Salam untuk semuanya. (bicara) 3 Juni 2014 02.10 (UTC) (BP53Reza (Bicara) 3 Juni 2014 9.05 (UTC))[balas]


Selamat malam, teman-teman dan panitia BP2014. Mengenai penilaian putaran ketiga, saya setuju dengan opsi 2 karena saya rasa dengan menghilangkan penilaian putaran pertama dan kedua akan meningkatkan potensi teman-teman BP2014 untuk merubah posisi pada klasmen sementara, namun saya juga memiliki pendapat lain untuk opsi 1. Dimulai dengan perihal keberadaan mantan peserta seri kompetisi BP2014 sebelumnya, saya hanya ingin menyampaikan kepada panitia bahwa pada mayoritas kompetisi lain yang pernah saya ikuti (meskipun tidak ada yang kompetisi menulis), juara dari seri terdahulu kompetisi tersebut tidak diperbolehkan untuk kembali mengikuti kompetisi tersebut pada tahun-tahun berikutnya. Bila tidak ada peraturan BP2014 yang mengatur tentang hal itu, maka menurut saya partisipasinya tetap sah. Jika panitia berkenan, mungkin boleh dipertimbangkan untuk mengkaji ulang peraturan yang ada untuk kompetisi berikutnya. Saya rasa sedikit tidak etis untuk merubah peraturan di tengah-tengah jalannya kompetisi. Demikian pendapat saya, salam BP36Vanessa (bicara) 2 Juni 2014 17.31 (UTC)[balas]

Setelah membaca beberapa komentar peserta lain dan berdiskusi dengan salah seorang yang cukup berkompeten mengenai kompetisi, saya ingin menambahkan pendapat yang saya harap dapat dipahami secara positif. Mengenai partisipasi dari teman-teman yang disebutkan di atas, saya tetap ingin semua teman-teman mengacu kepada peraturan yang sudah ada saja. Jika tidak ada poin yang mengatur mengenai hal tersebut, maka kita tidak berhak untuk memprotes kebijakan panitia sekarang dan panitia juga tidak seharusnya merubah peraturan sekarang. Partisipasi mereka tidak bisa disebut sebagai ketidakadilan karena ini adalah kompetisi dan kompetisi berarti kita harus siap menghadapi peserta lain dengan tingkat kompetensi yang berbeda-beda. Saya juga pernah mengikuti kompetisi dengan peraturan serupa untuk hal ini dan menurut saya inilah proses belajar terbaik saat kita dihadapkan dengan peserta hebat yang levelnya jauh di atas kita dan tidak ada kata unfair jika mereka lebih hebat dari kita. Mereka belajar lebih dulu atau mungkin mereka belajar lebih keras dari kita dan inilah kesempatan kita untuk mengejar atau bahkan melampaui mereka. Yang menjadi pemenang adalah dia yang terbaik dalam hal kompetensi dan kerja keras. Semangat semua, tetaplah memberikan yang terbaik, dan selamat menikmati proses pembelajaran ini. Salam BP36Vanessa (bicara) 3 Juni 2014 16.18 (UTC)[balas]


Halo teman-teman peserta kompetisi dan panitia. Saya, BP69Tommy sangat bingung dengan keberadaan halaman diskusi dan tindakan panitia disini. Sebelumnya semoga pendapat saya dibawah ini tidak menjadi serangan pribadi, saya yang diundang dalam diskusi ini, bukan saya yang mencari masalah, saya hanya bermaksud baik.

  1. Cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan adalah dengan menghindarinya sejak awal.
  2. Keluhan yang disampaikan Regenovia pada saat pelatihan di jogja menurut saya hanya sebatas komentar (saya ada saat novi berbicara hal ini), bukan laporan resmi. Mengapa hal ini sampai diangkat ke halaman diskusi?
  3. Saya bingung dengan kesimpulan panitia membuka diskusi dan mengarahkan voting, jika dirasa ada peserta yang dianggap tidak fair untuk mengikuti kompetisi kenapa konklusinya malah merubah peraturan kompetisi? nggak nyambung. Menurut saya jika ada yang melanggar peraturan keputusan panitia yang tepat adalah mendiskualifikasi atau mengurangi nilai peserta tersebut. Bukan malah merubah peraturan
  4. Panitia membuka diskusi namun tidak ikut (atau belum ikut) berdiskusi, mencari keramaian atau menambah kesibukan? atau mengadu domba?. Semoga ini hanya prasangka saya saja. tambahan: maaf saya kurang cermat melihat mas hans sudah komentar. BP69Tommy (bicara) 3 Juni 2014 09.03 (UTC)[balas]
  5. Selama ini mekanisme panitia yang saya lihat jika menghadapi masalah adalah menyerahkan kepada penilaian atau pertimbangan juri. Mengapa sekarang diarahkan ke diskusi yang mengarah ke voting? Walaupun voting adalah jalan terakhir, apakah mengundang diskusi semua peserta tidak akan menimbulkan perdebatan yang panjang? Apa semua peserta memiliki waktu untuk ikut berdiskusi? waktu saya untuk membuat artikel jadi teralih kesini, karena dalam wikipedia diam berarti setuju.
  6. Sejak awal semua peserta kompetisi telah mengetahui secara sadar bahwa pembagian hadiah lima besar dibagikan selepas putaran kedua.
  7. Mekanisme voting jelas memberatkan saya. Secara statistik pada putaran pertama dan putaran kedua, satu-satunya cara untuk memenangkan putaran ketiga adalah melampaui nilai kumulatif peringkat pertama.
  8. Dengan segala hormat saya tanya kembali kepada seluruh peserta dan panitia: apakah perubahan peraturan di tengah-tengah kompetisi akan menjadikan suatu kompetisi fair?
  9. Jika kebijakan panitia membuka diskusi ini untuk menanggulangi rendahnya semangat peserta di putaran ketiga, mengapa harus mengorbankan perjuangan peserta di putaran pertama dan kedua? Sebagai panitia semestinya sudah memprediksi seberapa besar semangat peserta untuk mengejar kemenangan di putaran ketiga yang hanya mencari satu pemenang.

Pendapat saya:

  • Saya tidak keberatan mantan peserta pijar teologi mengikuti kompetisi ini, karena panitia secara sadar sejak awal rekam jejak mereka dan menerima keempat peserta tersebut sebagai peserta kompetisi Bebaskan Pengetahuan 2014.
  • Disadari atau tidak, senang atau tidak, kompetisi ini memiliki banyak kekurangan yang tentunya dapat menjadi evaluasi untuk proyek selanjutnya. Tapi apakah perbaikan tersebut harus dilakukan ketika kompetisi sedang berjalan dan akhirnya menimbulkan perdebatan serta rasa ketidakadilan diantara peserta? Saya rasa jika hal ini timbul di tengah-tengah kompetisi, hal ini merupakan tanggung jawab serta menentukan kredibilitas panitia sebagai penyelenggara kompetisi.
  • Bagi peserta lain: saya rasa tidak ada salahnya teman-teman memilih pilihan kedua. Saya disini menghargai kemampuan teman-teman dan saya tidak pernah memandang remeh kemampuan teman-teman, maka dari itu saya tidak sepakat adanya diskusi ini, lebih-lebih opsi voting kedua. Sebagai seorang kompetitor jika saya memilih opsi kedua maka secara tersirat saya tidak menghargai teman-teman sebagai kompetitior dengan istilahnya nge-pur kemampuan sendiri. Dengan bahasa santai bisa digambarkan seperti ini yaelah loe pada minta disetarain dari awal juga, gue menangin deh, atau analoginya seperti: ayo main futsal, loe berlima gapapa deh, gue cukup sendiri aja jadi kiper sekaligus penyerang. Saya tidak mau merendahkan peserta lain seperti itu
  • Saya harap kelak peserta pemenang kompetisi Bebaskan Pengetahuan 2014 adalah peserta yang benar-benar layak memenangkan kompetisi ini, seorang pemenang dari kompetisi yang fair dan bermartabat, bukan hasil lomba tujuhbelasan, lebih lebih adu domba. Jika semangat teman-teman memang untuk membebaskan pengetahuan secara suka rela, saya rasa ada atau tidaknya hadiah bukan lagi menjadi alasan.

BP69Tommy (bicara) 3 Juni 2014 06.15 (UTC)[balas]

Hi, salam kenal teman-teman. Apa kabarnya semua ? Pertama, saya sangat setuju dengan pendapat BP69Tommy (bicara) bahwa teman-teman peserta pijar teologi boleh mengikuti kompetisi ini. Tetapi, saya ingin meminta klarifikasi dari saudara BP69Tommy (bicara) terakait pendapatnya yang kedua, "Saya disini menghargai kemampuan teman-teman dan saya tidak pernah memandang remeh kemampuan teman-teman, maka dari itu saya tidak sepakat adanya diskusi ini, lebih-lebih opsi voting kedua. Sebagai seorang kompetitor jika saya memilih opsi kedua maka secara tersirat saya tidak menghargai teman-teman sebagai kompetitior dengan istilahnya nge-pur kemampuan sendiri." Tolong dijelaskan maksud kalimat ini? saya tidak terlalu paham.

Dan menurut saya, sebuah kompetisi akan lebih seru dan meneganggkan apabila setiap peserta memiliki kesempatan untuk menang tetapi apa yang akan terjadi apabila para peserta yang berkompetisi tidak memiliki kesempatan untuk menang; malas. Ya, saya sangat mengetahui bahwa anda merasa sangat dirugikan atas diskusi ini. Tetapi, saya mengetahui kemampuan anda dan bahkan juri-juri wikipedia memberikan nilai yang tinggi terhadap anda. Lalu apa yang anda takutkan ? apakah yang menyebabkan anda menjadi takut? Tunjukanlah bahwa anda memang layak memenangkan kompetisi ini. Dan saya rasa panitia sangatlah care dengan peserta sehingga ia melakukan diskusi ini (karena semangat berkompetisi peserta menurun)dan panitia tidak pernah bilang bahwa peraturan lomba tidak dapat berubah sewaktu-waktu. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah karena saya baru belajar membuat sebuah artikel.BP50Asep (bicara) 3 Juni 2014 16.11 (UTC) Selamat keLondon.[balas]

rasakan manfaat kita berlatih menulis sebuah artikel bukan hanya untuk mendapatkan sebuah hadiah seperti anak kecil yang mendapatkan uang dari orang tuanya ketika ia berpuasa 30 hari di bulan Ramadhan. BP50Asep (bicara) 3 Juni 2014 16.11 (UTC) Salam semangat.[balas]

Contoh cara pemungutan suara

Pemungutan suara

  • Pemungutan suara dimulai 9 Juni 2014

Setuju 1

Setuju 2

  1. BP82Alexander (bicara) 3 Juni 2014 16.27 (UTC)[balas]

Abstain