Kereta api Patas Bandung Raya

layanan kereta api di Indonesia

KRD Patas Bandung Raya adalah adalah salah satu kereta api komuter yang beroperasi di wilayah Daerah Operasi 2 Bandung yang melayani rute Bandung ke Cicalengka pada umumnya, dan Cicalengka ke Padalarang untuk hanya satu kali perjalanan pergi pulang (PP.) dalam sehari, kereta api ini merupakan salah satu kereta api komuter di Daerah Operasi 2 Bandung selain KRD Ekonomi Bandung Raya dan Kereta Api Lokal Cibatu-Purwakarta. Kereta api ini menggunakan dua rangkaian yakni KRD Patas Non-AC yang menggunakan KRD jenis MCW 302 atau KRDE Baraya Geulis secara bergantian dan KRD Patas AC yang menggunakan rangkaian kereta api ekonomi pada umumnya (K3) berpendingin udara atau AC ditarik oleh lokomotif CC 201 atau CC 203.

KRD Patas Bandung Raya
Berkas:IMG 0573.JPG
KRD Patas Non-AC (MCW 302) berjalan langsung Cimekar
Ikhtisar
JenisPatas Ekonomi
SistemKereta Api Lokal
StatusBeroperasi
TerminusStasiun Bandung
Stasiun Cicalengka
Stasiun7
LayananBandung-Cicalengka-Padalarang
Operasi
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi II Bandung
DepoBandung
RangkaianCC 201, CC 203, KRDE, KRD
Data teknis
Lebar sepur1067 mm
Kecepatan operasi40-80 km/jam
Jumlah rute179-200A
Peta rute
Rute KRD Patas Bandung Raya
KRD Patas AC di Stasiun Cicalengka
Berkas:Interior Kereta Ekonomi K3.JPG
Interior KRD Patas AC
Berkas:Baraya Geulis.jpg
KRD Patas Non-AC (KRDE Baraya Geulis) melintas di daerah Gadobangkong
Berkas:Interior Baraya Geulis.JPG
Interior KRD Patas Non-AC rangkaian KRDE Baraya Geulis
Interior KRD Patas Non-AC rangkaian KRD MCW 302

KRD Patas dan Baraya Geulis

Pada awalnya Kereta Api komuter ini beroperasi menggunakan Kereta Api jenis KRD seri MCW 302 bersamaan dengan Baraya Geulis yang berjenis KRDE dan melayani rute Bandung ke Cicalengka , Bandung ke Padalarang serta Cicalengka ke Padalarang.

Baraya Geulis dan KRD Patas dikelompokkan kedalam KRD Patas Bandung Raya karena memiliki keunggulan dalam segi waktu tempuh, sesuai dengan namanya yakni Patas yang merupakan akronim dari cePAT dan terbatAS, serta secara teknis dikarenakan stasiun yang disinggahinya tidak sebanyak stasiun yang disinggahi oleh KRD Ekonomi Bandung Raya.

Seiring berjalannya waktu, dikarenakan rangkaian Baraya Geulis yang terkadang mengalami masalah teknis dalam perjalanannya, rangkaian KRDE tersebut dioperasikan secara bergantian dengan rangkaian KRDE Rencang Geulis yang pada awalnya direncanakan berjalan pada rute Padalarang ke Cibatu. Penggunaan nama Baraya Geulis dan Rencang Geulis pun dihilangkan dan hanya menjadi KRD Patas Bandung Raya yang beroperasi dengan dua rangkaian kereta api yang berjenis KRD seri MCW 302 dan KRDE eks. Baraya Geulis atau Rencang Geulis dan tetap melayani rute yang sama.

Kemudian dikarenakan rangkaian KRDE eks. Rencang Geulis mengalami kerusakan cukup parah dan tidak dapat beroperasi, kemudian rangkaian KRDE eks. Baraya Geulis yang juga terkadang mengalami masalah teknis dalam perjalanannya, maka dijalankan rangkaian kereta ekonomi biasa (K3) yang ditarik lokomotif CC 201 atau CC 203 sebagai pengganti kedua KRDE tersebut untuk dioperasikan bersama dengan rangkaian KRD seri MCW 302 sebagai KRD Patas Bandung Raya.

KRD Patas Non-AC dan KRD Patas AC

Ketika pemasangan pendingin udara atau AC Split pada kereta ekonomi dimulai oleh PT Kereta Api Indonesia, salah satu rangkaian KRD Patas Bandung Raya yang menggunakan rangkaian kereta ekonomi pada umumnya (K3) dijadikan sebagai salah satu ujicoba kereta ekonomi yang menggunakan pendingin udara atau AC.

Dikarenakan tanggapan masyarakat yang berpartisipasi dalam ujicoba cukup baik akan hal ini, maka KRD Patas Bandung Raya yang menggunakan rangkaian kereta ekonomi biasa pada umumnya (K3) ini pun secara perlahan-lahan diganti dengan rangkaian kereta ekonomi yang telah dipasangi dengan pendingin udara. Pada awalnya dalam satu rangkaian terdapat kombinasi antara kereta ekonomi yang berpendingin udara dengan yang tidak berpendingin udara, namun kemudian rangkaian ini menjadi rangkaian kereta ekonomi yang berpendingin udara secara keseluruhan.

Dalam hal ini pada akhirnya terdapat dua jenis KRD Patas Bandung Raya, yakni KRD Patas Non-AC yang menggunakan rangkaian KRD berjenis MCW 302 atau KRDE Baraya Geulis secara bergantian dan KRD Patas AC yang menggunakan rangkaian Kereta Ekonomi biasa (K3) yang telah dipasang pendingin udara atau AC Split dan ditarik lokomotif CC 201 atau CC 203.

Kapasitas yang ditawarkan kereta api ini adalah 600 kursi untuk KRD Patas AC dan kurang lebih 600 kursi untuk KRD Patas Non-AC, khusus KRD Patas Non-AC diberlakukan tiket berdiri yang dijual 50% dari jumlah tempat duduk yang tersedia, sehingga total penumpang yang diperbolehkan pada KRD Patas Non-AC adalah 150%.

Jadwal, Rute, dan Tarif

Rute

Kereta api ini pada awalnya melayani rute Bandung ke Cicalengka (PP) dengan stasiun persinggahan utama Rancaekek, Bandung ke Padalarang (PP) dengan stasiun persinggahan utama Cimahi, ataupun Cicalengka ke Padalarang (PP) dengan stasiun persinggahan utama Rancaekek, Bandung, serta Cimahi.

Namun dikarenakan okupansi penumpang pada rute ke arah barat yakni Bandung ke Padalarang atau sebaliknya yang semakin berkurang, maka rute utama KRD Patas Bandung Raya ini secara perlahan-lahan diutamakan menjadi ke arah timur yakni dari Bandung ke Cicalengka atau sebaliknya dengan stasiun persinggahan utama yakni Rancaekek, dikarenakan okupansi penumpang pada rute ini sangat baik.

Saat ini beberapa stasiun kecil seperti Cimekar dan Cikudapateuh pun disinggahi oleh beberapa jadwal perjalanan KRD Patas Bandung Raya, dan penambahan Stasiun Kiaracondong sebagai stasiun persinggahan utama KRD Patas Bandung Raya khusus pada seluruh jadwal perjalanan dari Bandung ke Cicalengka.

Tarif

Tarif yang ditetapkan untuk Kereta Api ini yakni,

Rp. 10.000 untuk KRD Patas AC dari Bandung ke Cicalengka ataupun sebaliknya.

Rp. 7.000 untuk KRD Patas Non-AC dari Bandung ke Cicalengka ataupun sebaliknya, Rp. 10.000 khusus untuk dari Cicalengka ke Padalarang ataupun sebaliknya.

Jadwal

Jadwal KRD Patas Bandung Raya berdasarkan Gapeka - 2013 yang melayani rute dari Bandung ke Cicalengka atau sebaliknya, dan Cicalengka ke Padalarang atau sebaliknya:

KRD Patas AC

-Cicalengka ke Bandung
No. KA CCL HRP RCK CMK KAC CTH BD
181 06.30 (LS) 06.41 06.50 (LS) 07.04 07.08
185 08.50 (LS) 09.09 09.17 (LS) (LS) 09.32
189 11.30 (LS) 11.41 (LS) (LS) (LS) 12.10
195 15.25 (LS) 15.36 15.45 (LS) (LS) 16.20
199 18.50 (LS) 19.01 19.10 (LS) (LS) 19.33
-Bandung ke Cicalengka
No. KA BD CTH KAC CMK RCK HRP CCL
182 04.40 (LS) 04.48 (LS) 05.04 (LS) 05.23
186 07.35 (LS) 07.43 (LS) 08.00 (LS) 08.15
190 10.20 (LS) 10.28 10.38 10.44 (LS) 10.57
196 14.20 (LS) 14.28 (LS) 14.44 (LS) 14.57
200 17.39 (LS) 17.47 (LS) 18.03 (LS) 18.16

KRD Patas Non-AC

-Cicalengka ke Bandung atau Padalarang
No KA CCL HRP RCK CMK KAC CTH BD CIR CMD CMI GK PDL
*179 05.20 (LS) (LS) 05.47 05.51
183A 07.05 (LS) 07.15 07.26 (LS) (LS) 07.42 (LS) (LS) 08.00 (LS) 08.12
187A 10.10 (LS) 10.21 (LS) (LS) (LS) 10.50
191 13.10 (LS) 13.21 13.31 (LS) (LS) 13.47
197 17.30 (LS) 17.41 17.52 (LS) (LS) 18.15
199A 19.30 (LS) 19.40 (LS) (LS) (LS) 20.03
-Padalarang atau Bandung ke Cicalengka
No KA PDL GK CMI CMD CIR BD CTH KAC CMK RCK HRP CCL
*180 04.25 (LS) 04.33 (LS) 04.53 - -
184A 06.05 (LS) 06.13 06.29 06.43 (LS) 06.56
188A 08.35 (LS) 08.43 (LS) (LS) 08.57 (LS) 09.08 (LS) 09.27 (LS) 09.40
192 12.05 (LS) 12.13 (LS) 12.29 (LS) 12.45
198 16.10 (LS) 16.18 16.36 16.42 (LS) 16.55
200A 18.35 (LS) 18.43 (LS) 18.59 (LS) 19.16

(LS) = Tidak berhenti / Berjalan langsung.

Keterangan Stasiun:

Pranala luar