Kereta rel listrik i9000
KRL i9000 adalah KRL AC kedua dan KRL kelima yang dirakit oleh PT. INKA Madiun , bekerjasama dengan Bombardier AG dan didanai oleh Kreditanstalt für Wiederaufbau, sebuah bank pemerintah yang berkantor di Frankfurt, Jerman.
i9000 | |
---|---|
Beroperasi | 2011-sekarang |
Produsen | PT INKA Madiun |
Konstruksi | 2010 |
Formasi | 4 kereta per set |
Nomor armada | 10 set (rencana) |
Kapasitas | 628 penumpang per set |
Data teknis | |
Konstruksi bodi | Stainless steel |
Panjang kereta | 20.000 mm |
Lebar | 2.990 mm |
Tinggi | 3.820 mm |
Pintu | 3 pintu di setiap sisi |
Kelajuan maksimum | 100 km/jam |
Sistem traksi | VVVF-IGBT |
Percepatan | 3,3 km/h/s |
Perlambatan | 3,3 km/h/s |
Elektrifikasi | 1.500 V DC |
Penangkap arus | Listrik Aliran Atas (LAA) dengan pantograf |
Bogie | Bolsterless Type MB-409 |
Abar | Pneumatik |
Sistem keselamatan | TMS |
Lebar sepur | 1.067 mm |
KRL ini mulai dirakit tahun 2010 dan telah diresmikan bersama kereta api Gajah Wong pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2011. KRL ini dibuat sebanyak 10 set, per setnya memiliki 4 kereta dengan kodifikasi baru (K3 1 11 xx). Keunggulan dari KRL yang dibanderol seharga Rp 48.000.000.000,00/set ( 1 set terdiri dari 4 gerbong ) adalah tahan terhadap tegangan listrik yang naik turun, hal itu biasa terjadi saat jarak kereta di jam sibuk terlalu dekat pada pagi dan sore hari. Daya tahan itu tidak ditemui di krl ex jepang karna pada saat listrik naik turun di jam-jam sibuk itu lah yang menyebabkan AC dalam kereta sering tak berfungsi dengan baik. Seperti yang udah sering di sebutkan oleh banyak media krl ini di rakit sebanyak 10 set atau 40 gerbong krl,untuk setiap rangkaian krl ini terdiri dari 8 kabin penumpang dan 4 kabin masinis.Dua kabin masinis terletak di ujung-ujung rangkaian,sedangkan 2 kabin masinis lainnya ada di kabin penumpang bagian tengah yaitu nomor 4 dan 5 . Disain ini berbeda dengan krl jepang yang hanya mempunyai 2 kabin masinis di ujung-ujungnya. Design Eksteriornya tidak beda jauh dengan KRL Produksi PT. INKA sebelumnya, KRL-I Prajayana. Cuma bagian muka KRL saja yang terlihat berbeda. Perbedaan yang mencolok adalah banyaknya lampu pada KRL KfW ini. Jika dihitung ada 12 buah lampu baik lampu semboyan atau Headlight yang menempel di muka KRL ini. Namun perbedaan mencolok dapat dilihat di Interior rangkaian. Berbagai macam Inovasi telah dilakukan INKA dalam menggarap Interior KRL ini. Bangku yang pada KRL-I menggunakan bahan fiber telah diubah menjadi berbahan sofa demi kenyamanan penumpang. Penumpang yang berdiri pun dimudahkan dengan adanya Hand Grip berlogokan INKA. Untuk mengetahui info lokasi, diatas pintu telah disisipkan Layar Monitor yang dilengkapi GPS sehingga penumpang dapat mengetahui informasi mengenai lokasi kereta berada. Sebagai bentuk pengamanan, KRL ini dilengkapi suara penanda apabila pintu akan dibuka atau ditutup. Ada pula tombol darurat di dekat pintu penumpang, yang kaca pengamannya bisa dipecahkan saat kondisi darurat. Ada pula tabung pemadam kebakaran di setiap kabin penumpang.