Hikayat Abu Samah
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP50Asep (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 16 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP50Asep (Kontrib • Log) 3797 hari 491 menit lalu. |
Hikayat Abu Samah merupakan sebuah naskah kesusastraan Betawi yang diadaptasi dari kesusastraan Melayu.[1] Naskah ini digolongkan ke dalam legenda Islam karena bersumber pada Sejarah Islam.[2] Hal ini dapat dibuktikan apabila melihat kepada tokoh-tokoh maupun peristiwa dalam naskah ini yang benar-benar ada dan pernah terjadi, seperti Khalifah Ali, Khalifah Usman dan sahabat Nabi lainnya.[2] Naskah Hikayat Abu Samah tersimpan di beberapa tempat, seperti:Museum Nasional Jakarta menyimpan 6 buah naskah, dan Perpustakaan Universitas di Laiden menyimpan 4 buah naskah, Perpustakaan School of Oriental and African Studies, University of London menyimpan 1 buah naskah.[1] Salah satu naskah yang kini berada di Museum Nasional Jakarta, disalin oleh Muhammad Cing Saidullah pada tahun 1823 Masehi.[2]
Referensi
- ^ a b (Indonesia) "Abu Samah Hikayat".
- ^ a b c (Indonesia) Muhammad Hamidi (1986). "Hikayat Abu Samah Sebuah Pusaka Sastra Lama" (PDF).