Kaidah

Revisi sejak 9 Juni 2014 22.03 oleh BP39Candra (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{inuseBP|BP39Candra}} '''Kaidah''' merupakan patokan atau ukuran sebagai pedoman bagi seseorang dalam bertindak.<ref name="Abdulkarim">Aim Abdulkarim.Pendidikan Kewar...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kaidah merupakan patokan atau ukuran sebagai pedoman bagi seseorang dalam bertindak.[1] Kaidah juga dapat dikatakan sebagai aturan yang mengatur prilaku manusia dan prilaku kehidupan bermasyarakat.[2] Secara umum kaidah dibedakan atau dua hal yaitu kaidah etika atau kaidah hukum.[1] Kaidah etika merupakan kaidah yang meliputi norma susila, norma agama dan norma kesopanan.[1] Pada dasarna kaidah etika datang dari diri dalam manusia itu sendiri cotonya menghormati orangnya yang lebih tua, berbuat baik pada orang tua, saling menghargai, atau malu jika berbuat salah. Namun tidak jarang kaidah etika merupakan kaidah yang datang dari diri manusia misalnya dari ajaran agama contohnya tidak boleh berprilaku jahat pada orang lain.[1] Kaidah hukum merupakan kaidah yang memiliki sanksi tegas. Kaidah hukum ialah kaidah yang mengatur hubungan atau intraksi antar pribadi, baik secara langsung atau tidak langsung oleh karena itu kaidah hukum ditujukan kedamaian, ketentraman, dan ketertiban hidup bersama.[1] Kaidah hukum biasanya ada paksaan yang berwujud ancaman bagi para pelanggarnya.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f Aim Abdulkarim.Pendidikan Kewarganegaraan. Penerbit:Grafindo.4-5
  2. ^ Lukman Surya Saputra.2007.Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:PT Surya Purna Inves.5