Amenorea

kondisi tidak terjadinya menstruasi pada perempuan berusia subur
Revisi sejak 13 Juni 2014 00.21 oleh BP80Regenovia (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '''' Amenorea ''' adalah panjang siklus haid yang memanjang dari panjang siklus haid klasik (oligomenorea) atau tidak terjadinya perdarahan haid, minimal tiga bulan ber...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Amenorea adalah panjang siklus haid yang memanjang dari panjang siklus haid klasik (oligomenorea) atau tidak terjadinya perdarahan haid, minimal tiga bulan berturut-turut.[1] Terjadinya amenorea dan Oligomenorea sering kali mempunyai penyebab yang sama.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa amenorea adalah keadaaan perempuan yang tidak mengalami menstruasi.[2] Amenorea normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause.[2] Siklus menstruasi normal meliputi interaksi antara komplek hipotalamus-hipofisi-aksis indung telur serta organ reproduksi yang sehat (lihat artikel menstruasi).[2]

Jenis-jenis Amenorea

Amenorea dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut:[1]

  1. Amenorea Primer, yaitu tidak terjadinya haid sekalipun pada wanita yang mengalami amenorea.[1]
  2. Amenorea Sekunder, yaitu tidak terjadinya haid, yang dieslingi dengan perdarahan haid sesekali pada wanita yang mengalami amenorea.[1]

Penyebab terjadinya amenorea primer secara umum lebih berat dan sulit daripada penyebab amenorea sekunder, seperti adanya kelainan- kelainan congenital dan genetik.[1] Sedangkan, penyebab terjadinya amenorea sekunder lebih mengarah pada sebab-sebab yang timbul kemudian dalam kehidupan wanita, seperti gangguan-gangguan gizi tubuh, metabolism tubuh, tumor dan penyakit infeksi.[1]


Rujukan

  1. ^ a b c d e f g H. Hendirk (2006). Problem Haid: Tinjauan Syariat Islam dan Medis. Jakarta: Tiga Serangkai. hlm. 122. 
  2. ^ a b c "Amenorea". Diakses tanggal 13 Juni 2014.