Organisme termofil
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP21Danang (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 15 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP21Danang (Kontrib • Log) 3797 hari 424 menit lalu. |
Organisme termofil adalah organisme mikro yang memiliki pertumbuhan optimal pada suhu di atas 45°C hingga 90°, bahkan mencapai 122°C.[1][2][3] Istilah termofil diadobsi dari bahasa Yunani thermos berari panas.[1] Organisme lain, yang memiliki pertumbuhan optimal pada suhu 20-45°C disebut organisme mesofil (Bahasa Yunani: messos berati sedang), sedangkan organisme yang pertumbuhan optimalnya pada suhu di bawah 20°C disebut organisme psikrofil (Yunani: psuchros=dingin).[1] Bakteri yang tumbuh pada suhu 45-60° disebut organisme termofil fakultatif.[4] Kemudian, bakteri yang mampu tumbuh optimal pada suhu di atas 60°C disebut bakteri termofil obligatif.[4]
Salah satu organisme yang bersifat termofil misalnya Aktinomiseta, yaitu jasad renik yang hidup pada sumber air panas, tumpukan sampah atau kotoran hewan yang sedang dalam proses pengomposan.[1] Bakteri tersebut juga dapat tumbuh di perut manusia dan hewan karena di dalamnya terjadi pencernakan dan pengomposan.[1] Beberapa organisme termofil memiliki arti ekonomi yang penting.[1] Namun sebaliknya, bakteri tersebut juga merugikan ketika menyebabkan kerusakan makanan dalam kaleng, dan dapat membahayakan kesehatan.[1]
Rujukan
- ^ a b c d e f g (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3515
- ^ Madigan MT, Martino JM (2006). Brock Biology of Microorganisms (edisi ke-11th). Pearson. hlm. 136. ISBN 0-13-196893-9.
- ^ Takai T; et al. (2008). "Cell proliferation at 122°C and isotopically heavy CH4 production by a hyperthermophilic methanogen under high-pressure cultivation" (PDF). PNAS. 105 (31): 10949–51. Bibcode:2008PNAS..10510949T. doi:10.1073/pnas.0712334105. PMC 2490668 . PMID 18664583.
- ^ a b (Inggris)Sinta Sasika., Kamis Bio Logi Sma. Jakarta: Gagas Media, 2010, hal. 63