Aerologi
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP80Regenovia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 6 Juni 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP80Regenovia (Kontrib • Log) 3804 hari 865 menit lalu. |
Aerologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari keadaan cuaca pada tingkat atas.[1] Kemudian alat untuk mendeteksi cuaca dan untuk menunjukkan tempat terjadinya hujan, hujan es atau hujan salju dan derasnya hujan itu menggunakan radar cuaca.[2]sistem radar bekerja dengan memancarkan gelombang radiasi yang menghantam tetes-tetes hujan dan dipantulkan kembali seperti gema, ke piring penerima.[2] Informasi itu kemudian dikirim ke semua wilayah dengan menggunakan satelit.[2]
Unsur-unsur Cuaca
Dalam Ilmu pengetahuan cuaca, tentu ada yang namanya unsur-unsurnya dan dibawah ini merupakan unsur-unsur dari cuaca yang akan berinterksi satu dengan yang lainnya.[3] Unsur-unsur tersebut dijelaskan di bawah ini:
- Radiasi Matahari, Radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang hanya sebagian kecil akan diterima di permukaan bumi, hal ini merupakan sumber energi utama untuk proses-proses fisika atmosfer.[3] Proses-proses fisika atmosfer tersebut menentukan keadaan cuaca dan iklim pada bumi.[3]
- Suhu udara atau temperatur udara merupakan aktivitas molekul dalam atmosfer yang di deteksi oleh derajat panas.[3] Suhu sendiri didefinisikan sebagai tingkat gerakan yang berasal dari molekul benda, semakin cepat gerakan molekulnya, maka semakin tinggi suhunya.[3] Suhu dapat pula didefinisikan sebagai tingkat panas suatu benda.[3] Panas bergerak dari sebuah benda yang mempunyai suhu tinggi ke benda dengan suhu rendah.[3]
- Tekanan Udara, Udara di atmosfer terdari dari sejumlah gas.[3] Kemudian gas-gas ini menekan ke bawah di permukaan bumi, dan juga memberikan kekuatan yang biasa disebut sebagai tekanan atmosfer atau tekanan udara.[3] Tekanan udara bervariasi dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat.[3] Makin tinggi suatu tempat, makin rendah tekanan udaranya.[3]
- Angin, adalah udara yang bergerak disebabkan oleh rotasi bumi karena adanya perbedaan tekanan udara disekitarnya.[3] Angin yang bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat bertekanan udara rendah.[3]
- Kelembaban Udara, adalah kandungan uap air di udara yang terdiri dari kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif), maupun defisit tekanan uap air.[3] Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air persatuan volume, kelembaban relatif adalah membandungkan kandungan tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya.[3]
- Awan, awan terbentuk ketika udara naik mencapai titik embun.[3]
- Hujan, Suatu kejadian hujan ini biasanya disebabkan oleh gabungan dari beberapa tipe gerakan udara bukan hanya satu tipe gerakan udara saja.[3]
Rujukan
- ^ Amaluddin Latief, Arief Syafei (2009). Kamus Kapal Indonesia.com. Jakarta: Pelni Pres. hlm. 3.
- ^ a b c {{cite book|author=Robert J. Kodoatie,Roestam Sjarief|title= Tata Ruang Air|publisher= Penerbit Andi|year=2010|isbn=9792912428|page=}77}
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q "Unsur-unsur Cuaca". Diakses tanggal 16 Juni 2014.