Tokoh licik

tokoh yang dianggap sebagai sosok yang licik

Dewa penipu adalah dewa dalam dongeng atau mitologi sakral dianggap sebagai dewa yang pandai, licik, lincah.[1] Namun demikian dewa ini dikenal mempunyai watak penipu dan pengganggu.[1] Dewa ini dikenal memiliki kepribadian ganda (dualistis).[1] Di satu sisi, dia mempunyai sifat yang arif dan bijaksana.[1] Di sisi lain, dia memiliki sifat buruk dan suka menipu.[1] Dewa ini kerap disebut sebagai perantara antara manusia dengan para dewa.[2] Dalam ilmu folklore dan analisa mitologi, dewa ini disebut sebagai trickster atai penipu.[1] Dewa penipu diyakini menguasai dunia perdagangan.[1] Hal ini membuatnya disembah oleh golongan pedagang dalam masyarakat.[1] Dewa ini pula yang dikenal sebagai dewa yang mengajarkan ketrampilan atau teknologi baru kepada manusia.[1] Dalam bahasa Inggris dewa ini sering dikenal dengan nama cultural hero.[1] Jika diterjemahkan menjadi pahlawan kebudayaan atau dewa pembawa adat.[1] Dalam banyak kepercayaan termasuk di Indonesia, dewa penipu digambarkan dengan sosok tidak tampan.[1]

Dewa Penipu

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 804. 
  2. ^ Anonym (1989). Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: Cipta Adi Pusaka.