Labil
Berubahnya perasaan tanpa alasan jelas
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP80Regenovia (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 31 Mei 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 25 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP80Regenovia (Kontrib • Log) 3806 hari 1228 menit lalu. |
Labil adalah sebuah kondisi dimana seseorang tersebut mudah berubah keadaannya, dari sedih berubah menjadi marah, sering marah-marah dikarenakan sesuatu yang tidak jelas, dan sikap-sikap lainya.[1] Sifat labil ini biasanya dimiliki oleh anak yang tergolong muda.[2]
Ciri-ciri orang Labil
Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang masih labih dalam kehidupannya:[3]
- Tidak punya tujuan hidup, tujuan hidup merupakan hal yang penting bagi kehidupan, kebingungan yang sering dilakukan dalam hidup dan hanya memikirkan kepentingan sesaat orang-orang yang labil yang tidak punya tujuan hidup dalam jangka panjang.[3]
- Berpikiran bahwa harus berpacaran, hampir semua orang atau anak muda sekarang memiliki jiwa seperti ini, padahal pada kenyataannya banyak masalah yang akan dihadapi ketika berpacaran.[3]
- Berpikiran bahwa makin kaya makin bahagia, orang-orang yang berpikir dengan memiliki kekayaan yang melimpah dan memiliki banyak uang akan bahagia, akan tetapi bahagia bukanlah hanya diukur dari segi kekayaan, dalam hal semacam ini orang-orang masih merupakan kategori orang yang labil.[3]
- Takut pada kekurangannya, banyak orang yang biasanya takut dengan kekurangan yang ada dalam dirinya, sehingga terjadi hal-hal yang membuatnya terpinggirkan dari dunia sosial, hal semacam ini adalah orang-orang yang masih punya jiwa yang labil.[3]
- Merasa dirinya paling benar, hebat, keren, pintar, tampan.[3] Orang yang memiliki jiwa seperti ini disebut juga orang yang sombong, orang-orang yang sombong seperti ini dalam dunia sosial akan di kucilkan oleh masyarakat.[3]
- Suka merendahkan orang lain.[3]
- Berpikiran tertutup.[3]
- Selalu menilai-nilai orang[3]
- Tidak mau disalahkan.[3]
- Tidak beriman (tidak memiliki kayakinan).[3]