Etnoekologi (bahasa Inggris: ethnoecology) adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan ekologi sebagai jembatan penghubung antara ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan kemasyarakatan melalui kronologi waktu sehingga menggambarkan suatu kekhasan atau spesifikasi ekologi tertentu akibat adanya bentuk-bentuk interaksi dan adaptasi manusia.

Ilmu etnoekologi merupakan sintesis dari ilmu goegrafi. Saat ini banyak penulis yang mengklaim dan menjadi trend bahwa Ilmu etnoekologi tidak berbeda dengan ilmu antropologi atau ilmu sosiologi. Saat ini juga banyak yang memahami bahwa ilmu etnoekologi hanya menspesifikasikan masyarakat lokal saja. Sebenarnya kekhasan wilayah dalam ilmu etnoekologi tidak melihat dan mengkajinya secara spesifik masyarakat lokal di suatu tempat saja meskipun objek kajiannya adalah manusia. Tetapi untuk mengetahui kekhasan suatu wilayah sebagai pakar etnoekologi harus juga mengkaji fenomena alam dan sosial berdasarkan kronologi waktu sehingga benar-benar menjadi kajian ilmu etnoekologi yang membedakan dengan ilmu-ilmu lainnya. Ilmu etnoekologi tidak hanya di kaji pada wilayah yang terbatas/lokalistik tetapi bisa dikaji melalui tempat atau wilayah yang bisa di batasi oleh alam seperti: gunung, laut, sungai, bukit, dan sebagainya atau wilayah secara administrasi, seperti: dusun, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, bahkan suatu negara.

Daftar pustaka

  • Hilmanto, Rudi (2010). Etnoekologi. Bandar Lampung: Universitas Lampung. hlm. 1–115. 
  • Hilmanto, Rudi (2012). Local Ecological Knowledge: Agro-Forest System at Communities From Various Ethnic Group and Model of Problem-Solving Farm Management. German: Lap Lambert Academic Publishing. hlm. 1–132. 

Pranala luar