Fotofobia
gangguan pada mata
Fotofobia adalah rasa takut abnormal pada cahaya.[1] Fotofobia dapat menyebabkan mata menjadi sakit bahkan dalam kondisi cahaya yang relatif rendah.[2] Fotofobia adalah gejala yang sangat umum ketika terjadi migrain dan fotobia sebenarnya merupakan salah satu kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis terjadinya migrain.[3] Namun, beberapa orang mengalami fotofobia setiap hari. Selain itu, fotobia juga terjadi pada orang yang albino.[1]
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP41Hillun (bicara). Untuk sementara waktu (hingga selesai), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada mulai. Halaman ini terakhir disunting oleh Lylla08 (Kontrib • Log) 3856 hari 1331 menit lalu. |
Penyebab fotofobia
- Iritis atau uveitis (peradangan di dalam mata yang sudah akut)[2]
- Nyeri di bagian kornea, iris atau di belakang mata[3]
- Luka bakar di mata[2]
- Abrasi kornea[2]
- Kondisi neurologis, seperti tumor hipofisis dan meningitis (radang pada selaput otak)[3]
- Obat-obatan (amfetamin, atropin, kokain, cyclopentolate, idoxuridine, phenylephrine, skopolamin, trifluridine, tropikamid dan vidarabine)[2]
- Pemakaian lensa kontak yang berlebihan atau pemakaian lensa kontak yang dipasang dengan buruk[2]
- Penyakit mata, cedera atau infeksi (seperti chalazion, episkleritis dan glaukoma)[2]
- Mata kering[3]
- Migrain[2] [3]
- Blepharospasm (gangguan gerakan yang menyebabkan mata sering berkedip)[3]