Konvensi Yaounde
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP41Hillun (bicara). Untuk sementara waktu (hingga selesai), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada mulai. Halaman ini terakhir disunting oleh Lylla08 (Kontrib • Log) 3812 hari 107 menit lalu. |
Konvensi Yaounde adalah persetujuan antara Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dengan 17 negara Afrika (semula jajahan Perancis, Belgia, Italia) dan Madagaskar.[1] Konvensi ini diselenggarakan selama dua kali.[2] Konferensi pertama diselenggarakan di Yaounde, ibu kota Kamerun pada Juli 1963.[2] Kesepakatan yang dicapai dalam konferensi pertama ini diberlakukan sejak tahun 1964 sampai 1969.[2] Pada tahun 1972 Mauritius (negara yang pernah dijajah Inggris) ikut bergabung dalam konvensi ini.[1]. Lalu, konvensi kedua diselenggarakan pada tahun 1975.[2] Konvensi kedua dikenal juga dengan Persetujuan Lome.[2]
Konvensi Yaounde menetapkan bahwa lalu-lintas perdagangan antara negara-negara Afrika dan MEE akan ditingkatkan melalui penghapusan bea .[1] Selain itu juga dilahirkan keputusan untuk meningkatkan kerja sama antara negara Afrika dengan MEE.[1]. Konvensi ini mengijinkan negara-negara di Afrika dan Madagaskar mengekspor sejumlah barang industri yang mereka produksi kepada MEE.[2] Akan tetapi, MEE tidak mengutamakan ekspor untuk produk pertanian.[2] Hal ini dikarenakan ekspor produk pertanian akan merusak kebijakan terkait penetapan harga pangan yang tinggi untuk melindungi petani MEE.[2]